Mantan oh Mantanku

Mantan-oh-Mantanku...

Tadi malam, cinta yang sudah lama sekali hilang tiba-tiba bertamu. Lamanya sudah sekitar 8 tahunan yang lalu. Doi datang ke rumah bertamu dan yang bukain pintu pagar Papaku. Hayoloh... mau apa coba?

Sejak aku intip siapa dia dari dalam rumah, seketika itu pula aku nggak bisa nyembunyiin senyum sekaligus ketawa sambil kaget sedikit. Iyalah ketawa sekaligus agak penasaran. Lah aku lihat dia di depan pagar sambil bawa sesuatu. Sesuatunya itu dibungkus plastik. Tapi, eh? Dia nggak sendirian rupanya. Aku jadi bisa nebak, Mas Mantan mau ngapain ke sini sambil bawa oleh-oleh bungkusan plastik itu.

Bahahaha...

Iya, nggak salah lagi...

"Datang, ya? Tanggal 8 Februari 2016," katanya to the point sambil nyerahin bungkusan itu. Aku masih nggak berhenti senyam-senyum. Ah, akhirnya saat-saat seperti ini datang juga. Mas Mantan ngasih undangan pernikahan dan si Gadis yang duduk di jok motor, enggak ikut turun. Soalnya Si Gadis duduk sambil megangin kresek besar isinya undangan-undangan yang kudu disebar malam ini. Sambil ngangguk aku lihatin si gadis. Aku senyum, dia balas senyu. Manis sekali.

"Inysaallah, ya," aku jawab masih dengan senyam-senyum canggung. Disusul pertanyaan dari Mas Mantan, "Datang sama siapa entar kamu, Vin?"

Pertanyaan SUPER SEKALI...

Dia menerka-nerka dengan siapa aku datang nanti. Dia tau kok setelah sama dia aku jomblo lama lalu dekat dengan siapa dan galau sama siapa. Karena memang Mas Mantan ini silaturahim-nya baik sama aku. Dia mantan yang putusnya bukan karena saling benci. Tapi kendala restu orang tua. Masih piyik dulunya. Pas masih SMA Kelas 1, gak boleh pacaran sama mama-papaku. Jadi disuruh putus pas masih romantis-romantisnya, tuh. *Malah curcol.*

Bahkan sampai sekarang pun aku berteman baik dengan mantan cewek dia yang sebelum sama calon istrinya ini. Sama calon istrinya yang sekarang juga awalnya kawan baik di BBM. Dia yang invite aku, tukar cerita masa lalu malah. Pea' ya aku? Tapi pokoknya hubungannya baik deh! Tapi... aku bahagia banget lihat dua insan ini akhirnya bersatu. Aku tahu mereka sangat cocok dan pantas untuk hidup bahagia berdua.

Aku putus sama mantan,

Terus sahabatan sama pacar mantan...

Aku mah gitu orangnya...

PEA'...!

"Selamat ya, buat kalian. Makasih loh, beneran diundang," cuma itu doang yang bisa aku ucapin, masih nggak bisa berhenti senyum-senyum. Ini undangan pertama dari pacar pertama sekaligus yang jadi mantan pertama. 

Rasanya? 

Amajing, supris, dan spicles gitu deh. 

"Ya udah, Vin. Aku mau antar undangan lainnya." Dia pamit kemudian nunjuk pelan pake dagu ke arah belakang punggungku, "tuh nggak enak dilihatin." Aku balik badan lihat siapa yang dimaksud Mas Mantan 'ngelihatin' itu. Bahahaa, rupanya Mama Papaku ada di ruang tamu ngintipin aku nerima undangan dari mantan yang notabene dulu disuruh putus sama mereka. Wakakak. Rasanya geli-geli sedap gitu. Lucu. XD

And you know, undangannya berbentuk Kalender gitu kan. Warnanya ijo seger ukuran A5 gedean dikit. Isi kalendernya satu lembar isi 2 bulan bolak balik. Jadi total ada 4 lembar yang isinya juga foto-foto pre wedding mereka. Aku lihat ini bukannya baper tapi malah geli sekaligus bikin melongo.

Bukaaaan! Bukan aku jadi patah hati, envy, atau bikin jeles. Tapi murni geli. Ya gimana nggak geli kalau urutan bulannya begini:

November - Desember - September - Oktober - Januari - Februari - Juli - Agustus - Maret - April - Mei - Juni. Semua untuk tahun 2016.

Jadi tahun 2016 didahului dari bulan ke-11, 12, 9, 10, 1, 2, 7, 8, 3, 4, 5, 6.

Warbyasaaaahhh! Malah kalendernya yang galau.

Selebihnya aku senyum-senyum lihat foto bahagia mereka. 

Iyaaa... iyaaa... jujur aku ngelihatin poto Mas Mantan sambil kadang nggak percaya pacar pertamaku ini akhirnya menikah dengan pilihan terakhirnya. Menurutmu kudu dipasang di mana nih kalender undangan mantan? Di meja komputerku kaya gini? 

Undangan kalender mantan yang fotonya begitu bahagia. Selamat ya!

Mantan Lain Hadir Kembali

Setelah Mas Mantan Pertama pamit pulang, nggak lama setelahnya Mantan-Calon-Pacar-Yang-Nggak-Jadi-dan-Sudah-Menikah SMS. Ribet ya sebutannya? Wkakak! Kenapa namanya begitu? Soalnya dia pernah ngajak pacaran di saat dia masih pacaran sama orang lain, sih! Ya, semacam aku disuruh jadi selingkuhannya. Sinting kan? Untung aku kuat iman dan bersikeras untuk nolak dia. Pasangan ini menikah bulan April 2015 kemarin. Aku nggak diundang. Sekarang (Januari 2016) dia lagi menanti kelahiran anak pertamanya. Nah, tapi tiba-tiba, doi SMS tanya kabar dan minta pin BB. Menurutmu, kukasih nggak pin BB-ku?

Kamu Rindu?

Malam ini aneh banget deh. Para mantan pada muncul. Mantanku nggak banyak padahal. Dan gak bangga juga punya beberapa mantan. Tapi ya lucu aja kalau para mantan ini tiba-tiba muncul di hari yang bersamaan dengan kepentingan yang berbeda. Beberapa hari lalu juga satu mantan berbeda muncul di mimpi. *Mantannya berapa, neng?!* Biasanya mimpiku ada hubungannya sama firasat. Firasatku sih 'mungkin' dia rindu yang cuma berani tanya kabar, 'Gimana kabar Vindy?' doang ke orang lain.

Orang dari Masa Lalu

Kejadian ini buat aku mikir deh, orang yang pernah hadir dan mengisi cerita manis maupun pahit, rupanya tidak akan pernah terhapus meski aku pernah atau sengaja melupakannya. Obat paling mujarab ketika ingin melupakan pahit adalah waktu. Yaaaa... meski pake galau berkepanjangan, sih. Sekarang aku aja nyaris lupa dengan kenangan sakit bersama mereka. 

Berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu itu memang sulit. Aku pernah menulis Mengapa Ada Jatuh Cinta dan jawaban Mengapa Ada Patah Hati. Dua hal itu pasti akan datang. Bahkan setelah kita bangkit dan menjadi diri yang baru.

(Baca juga  Mengapa Ada Jatuh Cinta? dan Mengapa Ada Patah Hati? )

Masa lalu pasti ada, itu sebabnya ada masa sekarang. Yang pasti, masa kini insyaallah aku usahakan lebih baik daripada masa lalu. Thanks, Mantan udah ngajarin kehidupan. Meski pernah patah hati denganmu, paling nggak kamu udah pernah buat aku bahagia. 

By the way... hei, para mantan!

Kalian kenapa sih datang barengan?

Kalian rindu sama aku? 

Sumber Gambar: 
Portalfia |  Meme Generator | Di Sini Aja Tempatnya

Share