12 Buku yang Ter-Paling #TerusBergegas GagasMedia

Hai Blogiest yang suka baca buku!

Aku ikut memeriahkan ulang tahun Gagas Media yang ke-12 tahun. Maka aku akan ikut berbagi buku apa saja yang Ter-Paling menurut versiku sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Gagas Media di event #TerusBergegas. Ter-Paling ini bisa paling mengesankan, paling mengharukan, paling keren covernya, paling kece judulnya, dan masih banyak lainnya. Rata-rata buku yang kupunya adalah yang paling kusuka. Aku membelinya maka aku suka dari cover dan juga sinopsis ceritanya.

Okey, simak yuk 12 buku yang ter-paling di bawah ini.

1. Mandy - Kathryn Reiss
2. Anak-Anak Rembulan - Sujatrini Liza
3. DREAM - Joannes Rhino
4. Gadis Garut - Sayid Ahmad Abdullah Asegaff

5. Sheila (Kenangan yang Hilang) #2 - Torey Hayden
6. Sheila (Luka Hati Seorang Gadis Kecil) #1 - Torey Hayden
7. Date Note - Haris Firmansyah
8. 3 Koplak Mengejar Cinta - Haris Firmansyah

9. Lovecats - Gianti Pradipta
10. Picture Perfect - Pradnya Paramitha
11. Long Distance RelationSick - Hadi Kurniawan
12. Keluarga Salah Gaul - Vivie Hardika

Buku-buku yang pernah membuatku menangis.

Jarang ada buku yang bisa membuatku menangis. Mungkin karena pilihan bukuku bukan merupakan buku menyedihkan atau tragis. Dari semua buku yang kubaca dan kupunya, ada 3 buku yang bisa membuatku menangis.

Sheila (Luka Hati Seorang Gadis Kecil) dan Sheila (Kenangan yang Hilang) - Torey Hayden

Ini dua novel berhubungan satu dengan yang lainnya. Kisahnya sangat memilukan. Bayangkan saja ada seorang gadis kecil yang autis, dihindari oleh banyak orang karena bagi mereka anak kecil ini membahayakan. Padahal gadis kecil ini butuh perhatian. Paling nggak tega ketika gadis ini harus dilecehkan secara seksual oleh pamannya. Pisau harus merenggut kegadisannya. Kisahnya berlanjut hingga dewasa, dia masih saja menjadi gadis autis namun mulai perlahan sembuh. Sangat menyentuh dan menggetarkan hati. 

3 Koplak Mengejar Cinta - Haris Firmansyah

Ini adalah novel kesekian dari Haris Firmansyah. Novel ini sebenarnya ber-genre komedi. Kisah persahabatan yang sama-sama sedang mengejar cinta. Tapi ada sisi mengharukannya. Hal yang paling membuatku mewek adalah ketika persahabatan mereka ditunjukan dari sebuah kesetiaan. Ini persahabatan laki-laki, loh. 

Quote yang kusuka ada pada buku yang berjudul Feel karya Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. kutipan yang sederhana tetapi langsung mengena dihati. 

Quote pilihan dari buku Feel - Wulan Guritno dan Adilla Dimitri

"Pahami orang lain sebelum meminta orang lain memahami dirimu. 

Tuntut dirimu sebelum dirimu menuntut orang lain."

Buku Feel, Hal.8

Setiap orang selalu ingin diperhatikan dan dinomor satukan. Ini manusiawi, karena setiap manusia ingin dianggap dan terlihat. Namun sering kali manusia tersebut lupa, bahwa orang lain memiliki keinginan yang serupa. Supaya seimbang, masing-masing haruslah mencoba untuk memahami dan menuntut diri sendiri. Aku pun sampai saat ini belum bisa memahami keinginan orang lain, terutama orang terdekat. Sepertinya aku pun belum memahami siapa diriku dan apa yang aku ingini.

Aduh >.< Siapa ya?

Tokoh yang ingin kupacari adalah tokoh dalam novelnya Haris Firmansyah. Hihihi. Kenapa? Karena ngerasa cocok dengan apa yang dialami oleh penulisnya. Di kisahnya kan si cowok romantis ini gagal cinta terus. Kasihan, kasihan, kasihan. Sini, sini sama aku aja. >.<

Dan sepertinya kita cocok, apa yang dialaminya pun terkadang aku meng-iya-kan. Aku suka dengan gaya dia bercerita. Lucu seru nggak maksa. Udah, gitu aja sih alasannya. Apakah menyukai seseorang harus dengan alasan? -ngutip kata-kata adiknya Bang Raditya Dika.

Ending novel yang berkesan menurutku ada pada novel Mandy (Misteri Wangi Magnolia) karya Kathryn Reiss. Soalnya ide ceritanya aja udah menarik banget. Ini kisah tentang penghuni baru di sebuah rumah lama, dan dia menemukan sebuah miniatur kecil. Dari miniatur tersebut bisa melihat kehidupan dari penghuni-penguni sebelumnya. Tapi bukan tanpa alasan ada kekuatan magis di rumah itu. Sebab, dari rumah itu akan mengungkap sebuah misteri. Misteri mayat gadis kecil di sana. Endingnya? Keren banget pokoknya!

Ada buku pertama kali kubaca dari terbitan Gagas Media. Saat itu lagi maraknya buku komedi atau yang lucu dalam bentuk Kumpulan SMS. Udah bosan pinjam buku lucu seperti itu, aku beli nih, buku komedi karya Endang Rukmana yang berjudul Sakit 1/2 Jiwa.  Aku belu buku ini yang cetakan ke-4 tahun 2007. Dan memang isinya lucu. Meski sepertinya aku salah beli karena isinya agak dewasa dikit sedangkan aku bacanya pas masih kelas 3 SMP. Haha...

Dari semua buku yang aku punya, ada judul yang aku suka karena dari judulnya aku memang langsung tertarik. Lovecats karya Gianti Pradipta. Aku suka karena ada kucingnya. Aku selalu suka apapun yang berhubungan dengan kucing. Hehe, alasan subjektif ya? Tapi selain judulnya yang langsung mencuri perhatian, ceritanya juga bagus kok. Meski awalnya dibuat sebel banget tapi endingnya membuat pecinta kucing sepertiku bahagia.

Dari semua buku yang kupunya dan sudah kubaca, cover yang bagus dan kulihatin sampai melotot sambil ikut membayangkan ilustrasi dari isi cerita adalah bukunya Risa Saraswati yang berjudul Gerbang Dialog Danur. Selain kucing, aku selalu penasaran dengan sixth sense seseorang. Hal yang tidak dimiliki banyak orang pasti mengundang banyak pertanyaan. Risa yang punya kemampuan meliht makhluk astral, menceritakannya dalam buku. Dan covernya yang ini ciamik banget! Ini berhasil membuat para pembaca yang juga penasaran dengan kisahnya mempercayai wujudnya. Keren banget designer covernya!

Tema. Aku selalu menyukai hal yang ringan dan nyaman untuk dibaca. Cinta, tentu ini tema yang paling kusuka. Kisah yang penuh kasih sayang, dengan bumbu romantis dan lucu (komedi). Aku sangat mengapresiasi penulis buku yang dapat menuliskan kisah cinta yang romantis dan lucu. So.., aku suka tema Comedy Romantic.

Penulis yang ingin kutemui adalah Haris Firmansyah. Mau minta dia jadi pacarku beneran. Hihihi... Alasannya? Sudah terjawab di nomor 4. Bisa nggak ya sekalian jadi istrinya? Waks. 

Aku lebih suka Buku Cetak (kertas). Meski aku kuliah di Sistem Informasi yang mempelajari bagaimana menganalisis dan mendesign sebuah sistem yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan secara paperless, aku tetap lebih nyaman membaca printout daripada softcopy. Tetapi..., e-book juga menjadi solusi paling tepat ketika printout hilang, rusak, dimakan usia, atau musibah para buku yang terlalu lama disimpan. 

Aku bisa bikin majalah kampus berupa digital dan cetak (flash media bukan pdf). Ide ini kugagaskan dan berhasil launching dengan sangat keren. Dan majalah itu masih tetap terbit dan launching berdampingan hingga sekarang (Edisi ke-4). Secanggih apapun era saat ini, kertas tidak mungkin bisa dihapus begitu saja. 

Here we go!

Share