Menjadi sebuah benda mati adalah takdir. Kita juga menjadi manusia adalah takdir juga. Manusia dikodratkan dapat berbicara dan bergerak. Bahkan makhluk hidup pun juga memiliki perasaan dan respon ketika ada benda asing mengancamnya.
Sedangkan benda mati tidak. Tapi siapa sangka kalau ternyata benda mati juga memiliki perasaan cinta?
Maneken. Benda yang dibentuk menyerupai manusia ini dikisahkan memiliki mimpi, perasaan, renungan, pemikiran, dan perasaan cinta kepada lawan jenisnya. Novel Maneken ini karya SJ. Munkian. Penulis mencoba untuk membuka kotak pemikiran bahwa hanya makhluk hidup yang boleh mengungkapkan perasaannya.
Novel Maneken ini bisa kubilang novel antimainstream. Bahasa yang dituturkan rapi dan tidak tergesa-gesa. Diksinya bagus tetapi nggak bikin pembacanya mikir sampai berkerut-kerut. Penulis menggunakan sudut pandang pertama sebagai maneken perempuan di sebuah etalase toko busana Medilon Shakespare di Inggris. Padahal penulisnya cowok, tapi ia mampu menggambarkan perasaan wanita yang kesal, senang, apalagi ketika berbunga-bunga.
...
Napasnya tiba-tiba tertahan dan ada getaran di tangannya.
Anehnya itu juga berlaku padaku.
Baru kali ini aku merasakan dadaku berdegup kencang
...
-- Maneken, Hal. 49
Claudia, nama maneken perempuan itu. Menjadi pemilik mutlak etalase paling depan menghadap dunia luar. Busana yang dipakaikan juga yang paling bagus. Hingga suatu ketika dia disandingkan dengan maneken pria baru di etalase itu. Kesal. Iya. Karena Claudia merasa terganggu. Awalnya.
Tapi siapa sangka kalau settingan Shopie, pemilik toko busana Medilon Shakespare, membuat berbagai pose yang begitu romantis bagi kedua maneken ini akhirnya kebiasaan bersama inilah yang menumbuhkan benih-benih cinta di antara kedua maneken.
Iya, betul.
Maneken, benda mati itu sedang jatuh cinta.
Mulai dari percakapan antara kedua maneken yang lucu-lucu menggemaskan, ungkapan Claudia yang bete ketika Fareli, nama maneken pria, mengajak Claudia berbicara dengan bahasa Prancis, padahal Claudia nggak ngerti bahasa itu, dan banyak lagi adegan yang seru.
Manusia berhak memiliki cinta. Bagaimana dengan sebuah benda mati seperti mereka? Jika manusia mampu bergerak untuk melawan atau mempertahankan apa yang diinginkan, bagaimana dengan maneken yang sedang jatuh cinta ini berusaha menyatukan keinginan mereka untuk terus bersama?
Over all, novel ini menjadi angin segar untuk para pembaca yang bosan dengan kisah cinta sepasang manusia. Ini novel sedikit berbeda. Recomended book for you. ^^
Over all, novel ini menjadi angin segar untuk para pembaca yang bosan dengan kisah cinta sepasang manusia. Ini novel sedikit berbeda. Recomended book for you. ^^
Trailer Novel Maneken
Saksikan Trailer Novel Maneken ini. Supaya teman-teman bisa berimajinasi tentang maneken yang sedang jatuh cinta ini.Novel Maneken |
JUDUL: Maneken
PENULIS: SJ. Munkian
PENERBIT: Mahaka (Republika Group)
TAHUN: September 2015
HALAMAN: x + 181 Halaman.
ISBN: 978-602-947-406-0
Ini novel seru dan keren banget ide ceritanya. Bagi yang penasaran dan ingin baca juga, yuk ikut aja GIVEAWAY singkat (hanya 3 hari) ini. Ada hadiah berupa:
Hadiah pertama:
Novel Maneken & goodie bag
Hadia kedua:
Paket buku Republika
*Semua hadiah dikirim dari Penerbit Republika
Caranya:
1. Kuis ini hanya untuk domisili Indonesia.
3. Tuliskan kesan setelah membaca review buku Maneken ini di kolom komentar.
(Jangan khawatir bagi yang tidak punya blog. Teman-teman masih bisa komen dengan cara login terlebih dahulu ke GMAIL, maka kolom komentar akan otomatis mendeteksi akunmu)
4. Isi data diri di Form (wajib).
Nantikan pengumumannya tanggal 14 Desember 2014.
Tak ada yang tak mungkin, karena kau hidup di bawah awan.
Kau diperbolehkan bermimpi setinggi awan dan bisa berusaha meraihnya.
Coba bayangkan jika kau hidup di atas awan, di manakah kau manggantung mimpimu?
-- Maneken, Hal 90
34 komentar
Write komentarDari review-nya saya cuma punya satu kata deh interesting. Benda mati, jatuh cinta, perasaan. Fantasy yang keren banget. Jatuh hati ala makhluk hidup pun kadang complicated-nya bukan main apalagi ini maneken. Berharap bisa tahu seperti apa bentuk dialog-dialog mereka terutama Fareli dan bahasa Prancisnya.
ReplyThank you for blogtour and GA...
buku nya bikin penasaran aja. apalagi tentang benda mati yg seolah-olah hidup, kaya mainan imajinasi aku dulu.
Replyquote-quote dari buku nya juga kaya pas banget. apalagi quote kalimat terakhir tadi. menurutku itu kena banget bagi pelajar yang galau gara-gara masa depannya
Kesan setelah membaca review novel Maneken ini, novel ini apik, romantis, menarik dan unik. Mengangkat tema percintaan dari sesuatu yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya yaitu manekin.
ReplyDulu waktu kecil tiap diajak ke toko baju suka paranoid sama manekin, kira.kira mereka bisa hidup gak ya kayak di film.film hehehe, kadang suka takut dulu waktu kecil.
Benda mati yang memiliki rasa cinta. Jadi penasaran sama ending kisah Claudia dan Fareli bakal kayak gimana nih, kira.kira bakal jadi manusia atau selalu berada ditoko bersama dan saling berdekatan??? Duh kepooo nih hehe
Pikirku kamu bakal pea juga mengulas buku ini. Rupanya bisa waras juga. Seru euy. Jadi ini semacam Sinetron Boneka Poppy jaman SD itu kali ya? Ah pasti kamu belum lahir pas acara itu tayang :p
ReplyKesan pertama aku merasa aneh saja. Sosok benda mati yang memiliki perasaan macam manusia. Aku berkedik nyeri. Dan tentunya penasaran. Bagaiaman benda-beda mati itu berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama benda mati lainnya. Ah, jadi pengen baca.
Replyowh iya dulu ada sinetron boneka poppy yang pemerannya indra l brugman kalau gak salah.. bener gak mas +Hadi Kurniawan
Reply"Tak ada yang tak mungkin, karena kau hidup di bawah awan.
ReplyKau diperbolehkan bermimpi setinggi awan dan bisa berusaha meraihnya.
Coba bayangkan jika kau hidup di atas awan, di manakah kau manggantung mimpimu?"
-- Maneken, Hal 90
Saya sangat menyukai kutipan di atas, sangat positif memaknai kehidupan.ya memang karena hidup harus bermula dari mimpi kemudian menyulapnya menjadi kenyataan.
Selalu suka dengan review Kak Vindy, scene demi scene Maneken dipaparkan secara jelas, makin bikin penasaran. Great Novel. Love.
Nama: Kiki Suarni
Reply@Kimol12
Satu kata, UNIQUE!
Dari review di atas, bisa dilihat bahwa novel ini mengusung tema unik, benda mati yang saling jatuh cinta. Yup, kita jadi punya perspektif lain untuk menilai benda mati yang selama ini sering kita sepelekan. Nah, setelah membaca novel ini, kita jadi lebih bisa menghargai benda mati apapun itu. Semoga aku bisa mencicipi novel ini untuk membaca keseluruhan isinya.
Terima kasih
Setelah saya membaca reviewnya sekilas, Novel ini menyuguhkan genre Fantasy dan Romance, antimainstream deh pokoknya, penggunaan diksinya juga bagus ini bisa menjadi nilai + utk novel ini...
ReplyNovel ini benar-benar mengajak kita untuk berimajinasi tingkat tinggi, penulis begitu kreatif membuat novel seperti ini, saya rasa novel ini bisa di pasarkan dan terkenal di luar negeri
kesan setelah baca review ini... makin penasaran!
ReplySebelumnya aku sudah tahu sekilas tentang buku ini. Menarik dan unik. Awalnya aku kira Maneken jatuh cinta dengan manusia, eh ternyata dengan maneken juga ya :D penasaran dengan kisah-kisah maneken itu, kira-kira bagaimana ending nya? Duh, semoga berjodoh sama aku ya, Maneken :p
Setelah baca review ini hanya satu yang kuinginkan, yaitu : membaca buku "Maneken" ini.
ReplyPenasaran duhhh. Ceritanya unik dan menarik banget dimana buku-buku lain membahas kisah senang-sedih-galaunya manusia, buku ini bercerita tentang benda mati "Maneken" --yang biasanya tidak dianggap dan tidak pernah diperhatikan-- jatuh cinta. Wuah, gimana yaaaa isi percakapan mereka, apa yang mereka lakukan, duh penasaran akut.
Tak ada yang tak mungkin, karena kau hidup di bawah awan.
Kau diperbolehkan bermimpi setinggi awan dan bisa berusaha meraihnya.
Coba bayangkan jika kau hidup di atas awan, di manakah kau manggantung mimpimu?
-- Maneken, Hal 90
Keren banget kata-katanya, sangat indah ><
Semoga diberi kesempatan untuk membaca buku ini sampai tuntas *pray* :)
Buku ini beda dari yang lain. Maneken. Siapa yang nggak tahu patung yang sering dipasang di etalase toko pakaian itu? Pernah nggak melihat sebuah benda mati, dan terpikir kalau mereka juga punya perasaan sama seperti kita yang manusia? Maksud saya, siapa yang tahu? Serius saya kira buku ini bergenre horor, apalagi waktu saya lihat trailernya di Youtube. Apa jadinya kalau mereka, maneken maneken ini ternyata juga punya perasaan, bahkan sampai perasaan cinta. Kita yang sebagai manusia mungkin menilainya hanya sebagai pajangan di etalase yang kebetulan ditata berpasangan oleh pemilik toko tanpa tahu bagaimana perasaan (?) si maneken itu sendiri. Apa di dunia mereka pun mereka ini berasa ada debaran? *eh*
ReplyMenarik karena mengajak pembaca berpetualang di sebuah kisah tentang perasaan maneken :)
Setelah aku baca review yang di tulis sama kak vindy itu, bener-bener keren dan bikin penasaran pake bangettt!! Ceritanya menarik dan unik. Mengangkat tema percintaan dari Manekin. Novel ini bener-bener bikin aku penasaran, soalnya sampe sekarang pun kalau aku pergi ke toko baju, terus kebetulan melihat menekin suka mikir sendiri gituuu, apa bisa yaa mereka hidup layaknya kaya manusia, bisa bicara, berpikir, mengeluh dan pokoknya bisa punya perasaan persis seperti manusia hahaha anehh kan aku ini?? :D yaaa mudah-mudahan nanti kalau aku menangin GA ini, novelnya bisa menjawab rasa penasaran ku yang aneh ini hahaha
ReplyKeren banget penulis bisa bikin novel yang temanya bener-bener anti-mainstream banget. Pasti isinya penuh kejutan, juga dengan konflik-konfliknya. Gimana mereka bisa menyelesaikan konflik-konfliknya, apakah akhir novel ini happy ending atau malahan sad ending? Jadi pengen cepet-cepet punya novelnya terus dibaca, biar nggak penasaran. High recommended deh pokoknya!^^
ReplyAku suka banget kak vindy karena Novel ini memiliki cerita yang unik. Aku ingin masuk kedalam kehidupan menjadi maneken. Apakah kisah cinta kedua maneken claudia dan fareli akan berakhir bahagia ataukah mereka akan berpisah? karena salah satunya di pindahkan. Aku harap itu tidak terjadi :,) dan semoga mereka bisa merasakan apa yang di sebut cinta sejati. Sama halnya manusia. I want this novel jika ada kesempatan biar tidak bertanya-tanya lagi di dalam hati dan penasaran. ^_^ makasih giveawanya kak
ReplyKesan saya setelah membaca review buku Maneken ini adalah singkat, tepat, padat dan berisi. Meski reviewnya tidak panjang tapi penyajian kalimatnya pas dan mampu menggambarkan isi dari novel ini ditambah pemilihan quotenya yang juga pas behasil membuat saya membayangkan seperti apa sosok sang maneken perempuan dalam novel
Replyini apalagi setelah menonton trailernya. Pokoke top deh :D
Terima Kasih kak reviewnya ^^
Ada beberapa yang ingin aku utarakan untuk review kakak :
Reply1. Review kakak simpel dan ngena banget. Kakak tidak menggunakan kalimat berulang-ulang dan gaya bahasa kakak juga lugas tapi masih enak untuk dibaca. Tidak ada typo juga. Jadi, aku membaca reviewnya pun mengalir gitu aja malah lho kok sudah selesai, pingin baca lagi dong.
2. Pendeskripsian karakter juga tidak terlalu bertele-tele. Tapi, kalau menurut aku ada yang kurang tentang Fareli soalnya dia tiba-tiba saja datang tanpa ada penjelasan dari mana asal maneken tersebut.
3. Setting, jelas sekali ya toko milik Sophie. Penggambaran setting juga simpel dan jelas banget.
4. Alur review, runtut tidak ada pengulangan adegan. Aku suka dan bisa langsung ngebayangin gimana sih hubungan dua maneken tersebut serta apa saja yang mereka lakukan. Ditambah ada trailernya juga.
5. Quotes-quotes kakak walaupun sedikit tapi pas dengan review kakak porsinya dan tidak terlalu berlebihan. Kakak membuatku semakin tersentuh dengan kisahnya. Ngebayangin kalau tiba-tiba salah satu maneken dipindahin gimana terus hubungan mereka? Aku berharap semoga mereka bahagia.
Terima kasih kak reviewnya. Fighting!
Terima kasih ya, Terry. :) Memang kisah Fareli ini bagus banget! Semoga beruntung yaaaa...
ReplyUntuk quote, memang di buku ini diksinya bagus. Jadi quote bertebaran di mana-mana... ;)
ReplyNaaahh... kalau seandainya mereka bergerak beneran? Tapi bergeraknya itu karena sesuatu? Hayoloh makin penasaran kaan :D
ReplyPopy kucing aku?
ReplyHahaha, saya sebenarnya dewaaa, anggun, bersahaja, dan sopan santun. Hihii...
Betewe, aku belum lahir, kamu apa kabar?
Nah, gimana ya? Kamu harus baca buku ini, Getar. Semoga beruntung! ;)
ReplyAku kok gatau ya? Hm.. aku lahir di jaman kapan dong?
ReplyAku juga suka kutipan itu. Menginspirasi banget, bahwa kita tidak boleh menyerah menggapai impian. :)
ReplyTerima kasih ya, Didi. :) semoga beruntung!
Iyaa... semoga beruntung yaaaaaaa ;)
ReplyNaaah iya. Imajinatif banget bukunya. Semoga beruntung yaaaa
ReplyHihi, semoga berjodoh ya. Kalau belum berjodoh dan masih penasaran, ikutin serangkaian blogtournya. Siapa tahu rejekimu di blog lain :)
ReplyHihi banyak juga yaaa... sama-sama... semoga beruntung ya! Kalau belum beruntung di sini, ikuti rangkaian blogtour di blog lainnya. :)
ReplyHihi, semoga beruntung yaaa... nah, iya. Di mana-mana buku nyeritain kisah cinta sepasang manusia. :D idenya unik ya..
ReplyNahh.. jadi bisa berimajinasi, gimana sih rasanya jadi maneken :D
ReplyTerima kasih banyak, Nova! ;)
ReplyNaahh penasaran kaaaannn.. hihiii
Semoga beruntung ya Mila! :)
ReplyHayoo gimana endingnya yaaaaaaa hihii.
Hehe semoga beruntung ya... :D
ReplyNaaah.. gimana sih cerita aslinya. Hihi... selamat penasaran!
Iya! High recomended book. Semoga beruntung yah! Kalau belum beruntung di sini, coba ikutin kesempatan di blogtour setelahku. :)
ReplyJejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.
Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon