Film Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2) ini sejak tahun lalu sudah dinanti. Apalagi sama remaja (yang dulunya) di era 2000-an. Waktu itu aku masih baru puber sih. Masih SD kelas 4. Aku nonton AADC pertama pas umur udah kepala dua sih, Termasuk telat emang. Waks. Iyalah, dulu mah nggak tau apa-apa.
Aku kalau denger Soundtrack nya keinget mainan The Sims 1. Soalnya pas main itu muterin mp3 itu diulang-ulang. Wkwk, lama banget itu. Jaman SD.
Aku kalau denger Soundtrack nya keinget mainan The Sims 1. Soalnya pas main itu muterin mp3 itu diulang-ulang. Wkwk, lama banget itu. Jaman SD.
Catatan: Review ini NO SPOILER. Murni kesan setelah menonton. AMAN untuk yang belum nonton. Film ini masih diputar di bioskop bulan April-Mei 2016.
Tanggal 28 April 2016, bertepatan dengan hari spesialku, film AADC ini release di bioskop kesayangan. Di Bioskop NSC Jember juga ditayangin sama seperti hari perdananya di bioskop lain. Langsung deh ambil jadwal di jam pertama 10.35 pagi. Antrinya paaaaanjaaaaang.... Untung aku dapat kursi dan bisa pilih tempat favorit. Posisi lengang tanpa keganggu kepala.
Okey, singkat aja aku ulas AADC yang pertama. Di film pertama yang kutonton kalau ditonton di era sekarang, yakin nggak bakal ada yang suka. Karena ceritanya masih klise. Kisah cinta anak SMA. Kisah cinta yang dibumbui persahabatan. Cowok pemeran utama cuek penuh misteri. Dan kisahnya masih kental dengan dunia sastra yaitu puisi, yang notabene kalau dibuat film jaman sekarang itu enggak banget. Mainstream.
Jaman sekarang...
masa ada sih cerita romantis pakai puisi?
sekarang jaman gombal "kamu tau nggak persamaannya..."
atau...
"Kamu anaknya.... soalnya kamu sudah..."
sekarang jaman gombal "kamu tau nggak persamaannya..."
atau...
"Kamu anaknya.... soalnya kamu sudah..."
Jadi bagi temen-temen yang masa remajanya ada di era sekarang dan baru nonton AADC pertama pasti bergumam, "Padahal ceritanya gitu doang..." Beuh.... itu hits pada masanya. Dan aku justru suka cerita yang begitu. Menurutku puisi adalah sastra yang penuh makna tersirat. Di situ letak berharganya. Nah.... gimana dengan AADC 2?
Trailler
Review
Film ini bikin PUAS!
Pertama aku mau apresiasi kualitas gambar yang ciamik banget. High quality. Yaaa... mirip kualitas Box Office lah. Kalau pas lagi adegan para sahabat ciwi ciwi ini, pengambilan gambarnya syantik sekali. Mirip-mirip laaah sama film korea. Oh, mereka sungguh... kinclong. *semoga kelak tuaku syantik seperti mereka. Amin.
Pertama aku mau apresiasi kualitas gambar yang ciamik banget. High quality. Yaaa... mirip kualitas Box Office lah. Kalau pas lagi adegan para sahabat ciwi ciwi ini, pengambilan gambarnya syantik sekali. Mirip-mirip laaah sama film korea. Oh, mereka sungguh... kinclong. *semoga kelak tuaku syantik seperti mereka. Amin.
Ini kisah tentang mantan yang lama gak komunikasi tiba-tiba datang lagi. Awas... ntar baper loh. kalo nonton ini. Bhuakakakak...
Baca juga: Mantan Oh Mantanku
By the way, aku salut dan dukung banget film ini diputar di 3 negara sekaligus; Indonesia, Malaysia, Brunei. Soalnya di dalamnya ada pengenalan budaya Indonesia yang WOW sekali. Setingnya ambil di Yogyakarta. Yes, kita tahu di Yogyakarta adalah kota pelajar yang penuh budaya. Bahkan di film ini juga ngangkat salah satu seni yang itu keren banget. Selain seni visual juga seni gerak buatan orang Indonesia.
Aku yakin temen-temen kalau nonton bagian ini bakal speechless karena kagum. Oh bukan itu aja, kita juga akan melihat alat transportasi tradisional dan itu dikemas sangat indah. Oh Indonesiaku....
Bukan itu aja, spot-spot lain dari Yogyakarta ditampilin juga. No, kita nggak akan nemuin Candi Borobudur atau Prambanan di sini. Kita akan nemuin sisi lain dari kota ini yang aku yakin, setelah ini tempat itu bakal ramai dikunjungi. Waks.
Selama nonton ini aku berkali-kali terharu sekaligus berkali-kali ngakak geli. Terharu karena persahabatan ini tulus dan saling pengertian. Ngakak karena kekonyolan Mili dan kelabilan Cinta. Sumprit!!! Kita akan ngakak lihat tingkah Cinta yang 100% bakal mikir, "Nggak nyangka artis seelegan Dian Sastro bisa akting begini."
Jangan tanya deh akting Dian sastro gimana. Bagus. Seperti akting kecewa, sok tegar padahal rapuh, kalau tersenyum kelihatan tulus banget, profesional, dan di film ini aku bener-bener nggak nyangka Dian Sastro begitu terlihat awet muda.
Baca Juga: Sudah Profesional Kah Kita?
'Maaf', kata itu yang akan sering muncul di sini. Kita akan melihat sisi Rangga yang butuh cinta. Berbeda dengan Rangga yang dulu seolah acuh dan terkesan cuek akan cinta. Dan di sini kita akan belajar berdamai dengan masa lalu. Rangga akan sering tersenyum dan gombal.
Eciye ciye ciye ciyeeeee.......
Kita juga akan melihat Cinta yang notabene Dian Sastro yang sudah punya anak itu tersipu malu bak anak remaja dimabuk asmara. Duuh, penontonnya ikutan malu euy. Ngikik geli lihatnya. Uhuy...
Dan kita bakal sering melihat Cinta minum air mineral. Gelasnya jumbo. Diminum pelan-pelan. Dan satu kali, kita akan melihat Cinta minum air mineral AQUA. Hm, tapi juga tersirat ajakan untuk rajin minum air putih dalam jumlah besar sih.
Ada pula ketika Cinta mau ketemu Rangga, dia bingung mau berdandan apa. Gonta ganti warna lipstik. Dan tepat sekali... saat itu juga dilihatin beberapa pilihan warna lipstik LOREAL. Selain lipstik juga ada perawatan rambut. Eleuh... eleuh...
Sponsor lewat lainnya seperti aplikasi LINE dan smartphone LENOVO dengan cara membanting hapenya seenak udel. PLETAK! Tapi hape masih fine-fine aja. Kayanya sih mobil juga tapi aku nggak ngeh itu merk apa.
Baca Juga: Smartphone Anti Panas dan Baterai Tahan Lama? ADA!!!
Paling nggak belajar promo pakai soft selling. Hehe. Catet caranya, *banting hape... kemudian nangis.
Untung aja aku paham karena kalimat dan pengucapannya mudah dipahami. Kalau yang nggak paham english, kan kasihan... Tapi itu hanya sebentar sih. Nggak banyak.
Sama adegan Mamet kurang banyak menurutku. Dan pemeran Christian Sugiono cuma bentar doang. Kaya asal dimasukin aja. Tapi emang di sini ditonjolin kisah persahabatan dan cinta aja, bukan mereka.
By the way, yang antri nonton bukan hanya dari anak muda aja. Rupanya bapak dan ibu-ibu juga ikutan nonton. Hihi... ingin menonton kelanjutan film favorit mereka jaman dulu. Sukses, menghibur masyarakat Indonesia.
Ini film dewasa. Mumumu :*
Baca juga: Mantan Oh Mantanku
By the way, aku salut dan dukung banget film ini diputar di 3 negara sekaligus; Indonesia, Malaysia, Brunei. Soalnya di dalamnya ada pengenalan budaya Indonesia yang WOW sekali. Setingnya ambil di Yogyakarta. Yes, kita tahu di Yogyakarta adalah kota pelajar yang penuh budaya. Bahkan di film ini juga ngangkat salah satu seni yang itu keren banget. Selain seni visual juga seni gerak buatan orang Indonesia.
Aku yakin temen-temen kalau nonton bagian ini bakal speechless karena kagum. Oh bukan itu aja, kita juga akan melihat alat transportasi tradisional dan itu dikemas sangat indah. Oh Indonesiaku....
Bukan itu aja, spot-spot lain dari Yogyakarta ditampilin juga. No, kita nggak akan nemuin Candi Borobudur atau Prambanan di sini. Kita akan nemuin sisi lain dari kota ini yang aku yakin, setelah ini tempat itu bakal ramai dikunjungi. Waks.
Selama nonton ini aku berkali-kali terharu sekaligus berkali-kali ngakak geli. Terharu karena persahabatan ini tulus dan saling pengertian. Ngakak karena kekonyolan Mili dan kelabilan Cinta. Sumprit!!! Kita akan ngakak lihat tingkah Cinta yang 100% bakal mikir, "Nggak nyangka artis seelegan Dian Sastro bisa akting begini."
Jangan tanya deh akting Dian sastro gimana. Bagus. Seperti akting kecewa, sok tegar padahal rapuh, kalau tersenyum kelihatan tulus banget, profesional, dan di film ini aku bener-bener nggak nyangka Dian Sastro begitu terlihat awet muda.
Baca Juga: Sudah Profesional Kah Kita?
'Maaf', kata itu yang akan sering muncul di sini. Kita akan melihat sisi Rangga yang butuh cinta. Berbeda dengan Rangga yang dulu seolah acuh dan terkesan cuek akan cinta. Dan di sini kita akan belajar berdamai dengan masa lalu. Rangga akan sering tersenyum dan gombal.
Eciye ciye ciye ciyeeeee.......
Kita juga akan melihat Cinta yang notabene Dian Sastro yang sudah punya anak itu tersipu malu bak anak remaja dimabuk asmara. Duuh, penontonnya ikutan malu euy. Ngikik geli lihatnya. Uhuy...
Sisipan Sponsorship
Yang suka dunia perfilman atau pervideoan dan lagi dapet sponsor, di film ini smooth banget ngiklannya haha. Bisa buat belajar. Terutama mempromosikan budaya dan produk di Indonesia.
"Pokoknya besok pagi, kita harus sarapan GUDEG! Harus!"
"Mas suka kopi ya? Kopi apa mas? Mas bisa coba kopi asli dari daerah blablablabla (aku lupa namanya )"
"Bedanya apa?"
"Kopi ini kalau dia buahnya matang bukan merah melainkan kuning."
(menjelaskan keunggulan kopi terbaik di Yogyakarta)
Dan kita bakal sering melihat Cinta minum air mineral. Gelasnya jumbo. Diminum pelan-pelan. Dan satu kali, kita akan melihat Cinta minum air mineral AQUA. Hm, tapi juga tersirat ajakan untuk rajin minum air putih dalam jumlah besar sih.
Ada pula ketika Cinta mau ketemu Rangga, dia bingung mau berdandan apa. Gonta ganti warna lipstik. Dan tepat sekali... saat itu juga dilihatin beberapa pilihan warna lipstik LOREAL. Selain lipstik juga ada perawatan rambut. Eleuh... eleuh...
Sponsor lewat lainnya seperti aplikasi LINE dan smartphone LENOVO dengan cara membanting hapenya seenak udel. PLETAK! Tapi hape masih fine-fine aja. Kayanya sih mobil juga tapi aku nggak ngeh itu merk apa.
Baca Juga: Smartphone Anti Panas dan Baterai Tahan Lama? ADA!!!
Paling nggak belajar promo pakai soft selling. Hehe. Catet caranya, *banting hape... kemudian nangis.
Sanse yang Hilang
Pasti familiar dong dengan kalimat, "Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu, JAHAT!" Well, awal lihat trailer-nya rasanya nusuk dan emosinya dapet banget ya? Dan sayangnya ketika sudah masuk di jalan cerita, adegan itu nol besar emosinya. Aku nggak bisa lagi dapatin emosi di situ. Tapi... lainnya the best kok. Suka di setiap adegan. Cerita tidak terlalu terburu-buru. Pas dan puas hingga akhir.Kekurangan
Penonton kecewa dengan subtitle yang kacau. Subtitle Indonesia pada adegan berbahasa Inggris, yang ditampilkan pada layar bioskop. Posisi terlalu kebawah. Jadi yang harusnya bisa tampil 2 baris, nah baris kedua itu berada di luar frame. Bukan sisa subtitle di tembok. Bukan. Itu bener-bener nggak ada. Entah deh.. apa memang itu udah dari sananya. Soalnya, subtitle Indonesia di pertengahan normal. Hanya di awal saja yang kacau.Untung aja aku paham karena kalimat dan pengucapannya mudah dipahami. Kalau yang nggak paham english, kan kasihan... Tapi itu hanya sebentar sih. Nggak banyak.
Sama adegan Mamet kurang banyak menurutku. Dan pemeran Christian Sugiono cuma bentar doang. Kaya asal dimasukin aja. Tapi emang di sini ditonjolin kisah persahabatan dan cinta aja, bukan mereka.
Ending?
Endingnya adalah aku suka Goodbye Felicia ft Stephanie nyanyi di ending, Remake lagunya Melly yang judulnya Bimbang. Hahaha. Nonton aja deh... dari pada penasaran, cuss... besok ke bioskop. Masih diputar kan. Dan kalau lihat euforia-nya film ini bakal lama diputar.By the way, yang antri nonton bukan hanya dari anak muda aja. Rupanya bapak dan ibu-ibu juga ikutan nonton. Hihi... ingin menonton kelanjutan film favorit mereka jaman dulu. Sukses, menghibur masyarakat Indonesia.
Ini film dewasa. Mumumu :*
Selamat gemesh-gemesh penasaran ya...
Nah...
gimana kalau kita nyanyi aja?
JUARRRAAA...
Nah...
gimana kalau kita nyanyi aja?
JUARRRAAA...
*yang udah nonton pasti tahu kalimat ini
Sumber Gambar: Google | Dokumen Pribadi
30 komentar
Write komentarDuh, makin pengin nonton ðŸ˜
ReplyEeaaaaa ketahuan mringis2 sndiri trus pngen nontoonn. Aseeekkkk :D
ReplyAku penasaran dengan peletakan iklan yang katanya smooth tadi hihihi, secara film Indo masih agak kasar kalo nempatin iklan. Trakir yang kulihat I Am Hope ini yang lumayan smooth :)
ReplyAku aku aku pengen nontonnnnnnnnnnnnn :')
ReplyItu bukan Dian Sastro yg nyanyi.. tapi Felicia and the apaaaa lah gitu.
Replywaaahhhh makin penasaraaannn. huhuhu
Replyane belum nonton ini
Replyaku emang niat nonton film ini sih..penasarannn...
Replyahahahahaaa..aku sama kayak kakak deh rasanya, tuaan kakak tapi :| aadc nongol pas aku sd, tapi baru aku tonton jaman aku sma, jadi feelnya masih kerasa..
eh ngomongin iklan, kayaknya masih masuk sih daripada film habibi ainun, masa jaman dulu ada cokolatos, ada fresker juga :D
jadi nambah penasaran nih sudah baca reviewnya. cus langsung cari pasangan buat nonton,biar gak celingak celinguk sendirian.. :D
ReplyGoodbye Felicia feat Stephanie Poetri emang keren lagunya!
ReplyOKe.... Oke.... FINE!!! INi postingan ke-2 yang udah bikin gue penasaran. -_- Gue sendiri bingung banget harus komentar gimana. Soalnya, setiap bagian selalu berakhir pada tanda tanya dari gue sendiri. "Lanjutannya gimana, sih? Kok udahan gitu aja?"
ReplyAndai saja ada yang diajak nonton, gue mau aja, sih. :D Terus, soal Sponsorship dari film ini. Wah-wah, perfilman Indonesia makin keren. Pake teknik yg smooth gitu. Baguslah, gak terkesan maksa banget. Keren..
Rasanya seperti dugaanmu, Vin. FIlm ini bakal tayang lama banget. :) Makasih reviewnya.
wah 14 tahun yang lalu, aku bahkan masih usia 6 tahun hahaa..
Replyjadi penasaran sama film ini, bisa banget pertemanan mereka stay young gituh
Udah nonton vin, dan stuju sama semua yg kamu bahassss!!!! Aadc 2 badaaiii!! Wajib ditonton. Mungkin minggu depan aku baru review, hehehe..
ReplyAyo nonton >.<
ReplyHahaha... iya hayoooooo :D
ReplyAaaakkhhh! reviewnya keren banget haha. bikin penasaran sama film nya ini. film romantis yg sangat melegenda ini. aku nonton AADC 1 waktu smp, kebetulan diputar di tv lokal hehe. yang paling aku tungguin sih actingnya Dian yang katanya di mabuk asmara hehe
ReplyPengen nonton kak Vin, tapi takut baperrr :v
ReplyJadi gemesh pengen nonton
ReplyHore ada yg nulis lagi
ReplyAku lagi hunting siapa aja yg dah nulis reviwnya
Soalnya da rencana mau nonton hihihi
Thx ya
Wah perasaan ada banyak yang nulis review, tapi tetep suka lah sama reviewnya kak Vindy. Karena review dari cewe selalu benar (?)
Reply14 tahun yang lalu aku masih belum tau AADC, tapi ya karena filmya sering diputer di TV jadinya pernah nonton. Asik gitu ya persahabatannya.
Kampret! Bikin makin penasaran aja nih.
ReplySlow aja lah nonton film ini, gue yakin bakalan bertahan lama.
Kayaknya dian sastro dapet bgt ya aktingnya. Ah... jadi baper nih...
Semoga film indonesia ini bisa jadi tonggak perfilman indonesia untuk lebih baik.
Apalagi peluncuran aadc ini bertepatan dengan civil war. Semoga aadc bisa unggul.
Oh, saya juga nonton hari pertama dong. Dan sense yang hilang itu emang benar begitu. Aku malah ketawa-ketawa pas bagian itu. HAHA. Dan, btw, Kak Vindy, kamu melewatkan satu hal yang bikin film ini jadi semakin WAH; Tak Ada New York Hari Ini oleh M. Aan Mansyur dan puisi-puisi lainnya. Aku merinding loh di setiap puisinya.
ReplySetau saya lagu bimbang itu yg nyanyi goodbye felicia ft. Stephanie , tapi ripiuwnya nice.
Replydian sastro ini sampe sekarang tetep cantik aja,, kayak g ada perubahan, yg lain udah pada gemuk2 gitu :-P
Replyasli pengen nonton hehe
Bioskopnyaaa demi, sama kaya di kotaku! tiket udah kaya stuk belanjaan indo*maret aja wkwkwk
ReplyDuh mana belum sempet nonton lagi huhu
Penasaran tapi gak kepengen nonton, haha
ReplyAiiihhh reviewnya super lengkap dah, mulai dari kelebihan sampe unek-uneknya... hehehe... Pengen banget nonton cuma belum ada temennya jadi masih terbawa rasa penasaran gimana kisah percintaan yang udah 14 tahun menghilang itu... tapi kok ga dikasih tau seh endingnya gimana? ckckck...
ReplyAduh penasaran banget deh pingin liat, tapi berhubung ini filem dewasa, dan aku kan masih di bawah umur #tolonglah XD nanti tunggu dvd keluar aja deh, biar bisa nonton malam2, kalau sekarang ke bioskop nonton ini sama anak, bisa dipelototin ama satpam XD
Replyhttp://farrelandmerry.blogspot.co.id
Aku kemarin udah nonton dong. Kesan pertama pas sampai ke bioskpp itu ... ruameeeee bangeuuuuttttt. Lalu pas nonton, emang sih saking ramenya aku jadi nggak dapat posisi enak, tapi ... film-nya beneran klik di hati.
Replysetuju juga kalo cara ngiklanin brand di film ini soft banget sampai terasa nice.
Aku nge-review nggak ya?
ulasanmu bikin pinisirin, jadi pingin lihat si Cinta lagi. Rangga pasti sudah sedikit berkurang cool-nya, asal jangan jadi kol utk gado-gado, hahahaha.....
ReplyJejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.
Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon