Review Film The Jungle Book - Ciri dan Sisi Baik Manusia

Ini bukan kisah Tarzan.

Juga bukan tentang anak manusia yang berjalan seperti Gorila. Atau bukan kisah anak yang menjadi dewasa kemudian jatuh cinta dengan gadis kota lalu memlih antara keluarga atau hidup sebagai manusia sebenarnya.

Bukan. Ini kisah seorang anak yang dibesarkan oleh berbagai macam hewan di hutan. Terutama Srigala, Macan Kumbang yang warna hitam gelap, dan hewan lainnya. Konfliknya adalah tentang keharusan dia untuk kembali ke desa manusia atau tetap di hutan karena 'sesuatu'.

Ini berdasarkan buku anak dan animasi kartun The Jungle Book karya Rudyard Kipling. Si anak manusia yang cuma pake kolornya tuyul warna merah ini karya lamaaaa banget. Tahun 1894. Tapi aku belum pernah baca bukunya sih. Nonton kartunnya nggak pernah. Tapi sering lihat gambar ini. Familiar.

Seperti biasa, aku tidak akan menceritakan alur kisahnya. Aku hanya akan me-review kesan setelah nonton ini. Aku akan memberikan sinopsis yang sudah dulu disebar beserta trailer officialnya. Atau kamu bisa skip langsung menuju Review.

Sinopsis

Pusat Sinopsis - Film "The Jungle Book" menceritakan tentang kehidupan dan petualangan seorang anak hutan bernama Mowgli (Neel Sethi). Mowgli merupakan seorang anak yang di bersarkan oleh sekelompok hewan yang berada di hutan. seperti Srigala, Monyet, Kura-kura, Macan Kumbang dan lain lain.Suatu hari Mowgli dipaksa untuk melakukan sebuah perjalanan dan meninggalkan hutan yang sudah menjadi rumahnya, demi untuk bisa menemukan jati dirinya sendiri.
Akan tetapi suatu ketika ada seekor Harimau yang ingin menyerang dan membunuh Mowgli. Harimau tersebut bernama Shere Khan. mengetahui hal tersebut panther (Ben Kingsley) dan beruang (Bill Murray) berusaha sekuat tenaga utuk melindungi Mowgli dari serangan harimau jahat tersebut. walaupun mereka harus mengorbankan nyawa mereka masing masing.Akankah Mowgli bisa lolos dari kejaran Shere Khan?

Review

Pertama kali lihat trailer-nya pas lagi nonton film The Boy kalau nggak salah. Jadi aku putuskan untuk menandai film ini untuk wajib kutonton. Dan kenapa aku wajibin buat aku pribadi karena ini film tentang hewan hutan. Aku nonton ini di Bioskop NSC Jember tanggal 9 April 2016 pukul 13.30. Asyik banget ada temen yang nemenin. Dan nonton film ini jadi seru banget!

Baca Juga Review Film The Boy - Bagaimana Rasanya Mengasuh Sebuah Boneka?

Ya, aku pecinta satwa dan hewan peliharaan banget. Main ke instagramku @vindy_putri, maka kalian akan melihat banyak foto dan video hewan peliharaanku. Jadi sebenernya itu instagram siapa? Aku curiga sebenernya yang admin-i instagramku ini adalah Puspus.

Ini film hewan yang WOW! Aku yang pecinta hewan ini dimanjain banget dengan macem-macem jenis hewan hutan. Ada Monyet, Gajah, Harimau, Beruang, Tikus Hutan, Babi, Landak, Srigala, Burung-burungan, Ular, Tupai, Gorila, dan mungkin masih banyak lagi yang nggak bisa aku sebutin satu per satu.

Semuanya lucuk banget! >.< Ya, menurutku hewan apapun nggak ada yang mengerikan. Kecuali cacing atau ulet sih. Waks. Semua satwa menurutku imut dan menggemaskan. Sekalipun Harimau. Itu adalah pus meong yang besar. Hiu di film In the Heart of the Sea aja unyu kok. Badannya besar matanya kecil. Ya kan? 

Baca Juga Review Film In the Heart of the Sea - Ini Tentang Keserakahan

Karakter hewan di film ini didukung dengan dubbing yang pas. Kalau karakternya keras, maka suaranya berat. Kalau binatang kecil yang lucu, suaranya aduhai bikin aku pengen bawa pulang sambil gendong, elus-elus, uyek-uyek, cium, gendong lagi, elus lagi gitu aja sampai Uttaran ganti jadi Undangan Nikahan Mantan. Ini apa ya kok tiba-tiba seret mantan.

Baca Juga Mantan oh Mantanku

Awalnya si Landak jadi pembuka yang bikin ketawa karena gaya ngomongnya lucu! Terus ketemu kawanan tikus hutan yang suka mengulang-ulang ucapannya. Atau tingkah laku anak srigala yang jadi sahabat Mowgli. Lihat ekspresi Gray di gambar atas ini, salah satu anak Srigala sahabat Mowgli yang polos, imut, gemes, pengen aku peluk cium, peluk lagi, cium lagi!

Ohya, komunikasi mereka bahasa manusia loh. Ya, film ini kan genre fabel. Suaranya lucu banget! OH, TIDAK! SEMUA LUCU! Beruangnya juga lucu. Tingkahnya hahaha, sangat menggemaskan. Pengen aku peluk...

Menurutku film ini grafisnya oke banget. Gabungin antara Mowgli si anak manusia dengan beragam animasi. Keren. Efek suara, auman, suara gema, air, hujan, dan lainnya itu rasanya kaya aku lagi di hutan beneran. Stereo ya istilahnya?

Akal Manusia dan Insting Hewan 

Nonton ini tuh seperti ngasih tahu, manusia adalah makhluk yang berakal sedangkan hewan itu akan selalu menggunakan insting. Hewan punya senjata alami di tubuhnya untuk mempertahankan hidup. Sedangkan manusia? Cakar nggak ada, gigi taring nggak runcing, bulu badan juga nggak tebel kaya mereka. Manusia hanya punya akal untuk bertahan hidup. Dan apa jadinya jika akal manusia ini bersatu dengan insting hewan? Ini menjadi peristiwa yang menakjubkan! 

Bukan untuk Saling Menyakiti

Jika pada umumnya film hewan dan manusia menceritakan manusia yang menyakiti hewan dan habitatnya, di film ini menceritakan sisi kebaikan manusia. Ya, Mowgi dengan akalnya justru memberikan kebaikan untuk hutan dan hewan di sini. Tapi tentu, ada konflik yang membuatnya harus memilih, 'tetap di hutan atau kembali ke desa manusia'.

Film ini layak banget buat ditonton bersama keluarga. Moral view-nya banyak dan sangat bagus untuk contoh dari sisi positif kebaikan manusia. Kita akan mendapat lebih ketika nonton langsung. Sekaligus ngenalin berbagai satwa hutan yang harus dijaga kelestariannya.

By the way, pemeran Mowgli (Neel Sethi) ini manis banget. Karakter hewan favoritku adalah Macan Kumbang Hitam. Karena dia kucing. Kucingnya besar. Warna hitam. Dan kucingku baru lahir warnanya hitam gelap juga. Semoga dia bisa keren kaya Macan hitam itu. I love Black Cat. Nanti biar kuberi nama Blacky atau Mister Black.

Nonton ini tuh campur aduk! Ketawa karena tingkah dan ekspresi hewan yang lucu, tegang ketika adegan berantem, menangis terharu karena sangat menyentuh. Terbukti, ketika lucu, penonton pecah ketawa dan sesekali ekspresinya gemas-gemas pengen bawa pulang juga kaya aku. Haha.

Ending?

Masih diputar di bioskop bulan April 2016 ini. Nonton ya.. ^^

Atur jadwal kosongmu,
Ajak mama, papa, kakak, adik, om, tante, ponakan, kakek dan nenek...

Luangkan diri menonton yang seru,

bersama satwa di hutan liar...

Yuk kita masuk ke  dunia fiksi...

Sumber Gambar: Google

Share