Hampir Terjebak dengan Transferan Berlipat di Rekening

Pernahkah kita berada di situasi yang menggerakkan kita untuk berbuat  tidak terpuji? Misalnya, pas kita masih sekolah dulu. Pas lagi istirahat, kita nemu uang 10.000 tergeletak gitu aja dan nggak ada yang nyadar. Perasaan yang muncul pasti pengen ngambil aja deh. Mayan kan, bisa beli chiki ukuran Big atau es krim. Ya kan?

Sebenernya hati kecil ada perasaan ingin ngembaliin. Tapi nggak tahu harus dikembaliin ke siapa. Biasanya kalau sisi malaikat ini menang, ujung-ujungnya dikasih ke guru. Terus entar gurunya juga mikir, “Lumayan bisa makan bakso.” Wk.

Jadi ceritanya aku pernah dapat tawaran kerja sama blogger yang endingnya dibayar lah ya sama client tersebut. Sayangnya client ini kurang komunikatif. Kalau di-Email jawabnya bisa beberapa hari setelahnya. Terus juga pas tahap payment, dia nggak kabar-kabar. Sampai ganti bulan juga.

Aku jadi bertanya-tanya, sudah 2-3 minggu dari tenggat waktu kok belum dikabarin. Dan itu juga kondisi di mana aku nggak cek mutasi di rekening. Ketika aku coba follow up lagi, dia membalas esoknya. Bilang kalau mohon maaf keterlambatannya, sekarang dicek kembali. Okey aku cek mutasi bulan saat itu. Belum ada. Jadi aku tunggu aja deh. 

Pas akhir bulan, aku gajian dooong hehe. Kebiasaanku ketika gajian adalah review pengeluaran dan pemasukan di satu bulan terakhir. Sambil aku bandingin dengan bulan sebelumnya. Dan aku kaget banget, ada pemasukkan yang nominalnya lumayan, dan itu dikirim 2 kali. 

Aku lihat nama rekening pengirimnya, aku nggak kenal sama sekali. Aku coba ingat-ingat apa pernah temen nitip kirim transfer di aku. Soalnya pernah teman nggak punya rekening tertentu, dan nitip kirim ke rekeningku. Dan itu juga uda kelar urusannya. Ini 2x masuk dan sudah terjadi pertengahan bulan. 

Pusing aku inget-ingetin siapa gerangan. Masa aku pelupanya akut banget begini. Lama aku mikirin, sampai akhirnya aku nyerah. Aku lanjut review pengeluaran bulanan. Pas aku coba cek perbandingan bulan lalu, eh ada nominal yang sama dengan nama yang sama di minggu-minggu akhir!

Baca Juga Blog Bisa Menghasilkan Jadi Uang

Nah, loh! 

Siapa ini yang kirim??

Apa ini semacam pencucian uang?

Setelah itu aku baru kepikiran, oooh kayanya ini payment kerja sama kemarin. Nominalnya sama dengan yang dijanjiin. Tapi akhirnya total dikirim 3x! Mungkin dikira nggak terkirim atau gimana. Entah deh, orang client-nya sendiri juga nggak pernah follow up. 

Dan tahu bagaimana perasaanku saat itu?

FYI, 2 bulan terakhir pengeluaranku nyaris banyak dan aku menabung hanya sedikit. Lihat transferan nyasar berkali lipat ini bikin naluri ‘butuh duit’-nya keluar. Pengeluaran bulan ini aja buanyak. Kalau aku harus ngembaliin, artinya makin nipis tabungan di rekening. Ya ampun… aku harus gimana?

Sebenernya jawabanny sih sudah jelas ya.  Dikembalikan. Terus aku mikir-mikir 

Mikir begituan itu sampai beberapa hari dan sumpah aku nggak bisa tidur. Sampai akhirnya aku lupa dan teringat kembali ketika aku menceritakan dosa ini ke seseorang. Aku cerita kalau aku sudah dibayar dan ditransfer berkali-kali. Bingung mau dikembaliin, tapi butuh uang.

“Atau  dikembaliin pas gajian lagi aja ya? Pokoknya dikembaliin, tapi nggak sekarang.” Aku bilang gitu ke dia. Daaan… aku diceramahin. Intinya:

Perjanjian kedua belah pihak adala sekian. Kalau kamu dapat 3x lipat, kamu tetap harus menanyakannya. Apakah memang kamu berhak dikirim 3x, atau ini ada kesalahan. Kalau kesalahan, sudah pasti tahu jawabannya kan, harus dikemanakan uang itu?

Kalau kamu nggak bertanya, selama kamu masih menyimpan uang itu, maka kamu akan makan uang bukan hakmu. Dan perutmu itu tersimpan sampai kamu mati. Dan lagi amal baikmu tersendat karena itu. Mau?

Merinding...

Malamnya aku email. Bilang kalau ada 3x transfer masuk. Dan bilang aku berniat mengembalikan. Mohon untuk memberikan no. rekening tujuannya. 

Alhamdulillah… dibalas sama client. Dan rupanya dia nggak tahu kalau transferan itu ngedoble, eh ngetriple di rekeningku. Dia mengapresiasi kejujuranku. -_- Dia nggak tahu aja kalau aku sempat hampir terjebak di lingkaran setan.

Dan kalian tahu bagaimana perasaanku?

Alhamdulillah…. Seperti ada yang ploooong banget. Dan aku bisa tidur nyenyak.  Aku menyesal hampir menjadi manusia yang harus mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mungkin kalau aku nggak sedang terlilit tabungan menipis, aku nggak akan mikir panjang. Langsung kukembaliin. 

Mungkin ini rasanya jadi orang yang terhimpit. Dan aku yakin, banyak yang mengalami hal seperti ini. Bisa jadi pelajaran buatku pribadi.

Aku malah salah kalau langsung melabeli uang itu sebagai uangku atau itu punyaku dan halal buatku. Client aja nggak tahu kaan masalah ngetriple ini. Untung aja nggak jadi uang haram. 

Bisa makin kurus berpenyakitan entar.

Ngomongin duit di rekening, kalian sudah siap belum menghadapi momen Hari Belanja Nasional atau #HARBOLNAS di tanggal 1212 tahun ini? Sudah nentuin Marketplace mana? Aku sih sudah incar di ZALORA. Hihi… Nggak sabaaar nunggu Harbolnas!

Sumber Gambar: Indonesia Invesment | RCN | Freepik | Adam Riemer | Be Social be Savy

Share