Hosting itu apa sih? Kalau temen-temen blogger yang sudah punya domain .com pasti udah nggak asing sama kata-kata Hosting. Apalagi yang platform blognya pakai Wordpress. Keistimewaan Wordpress yang tampilannya kece banget itu pasti pakai hosting.
Mudahnya gini, hosting itu semacam sebuah rumah. Dan domain blabla.com itu adalah alamat rumahnya. Nah, di dalam rumah itu ada banyak hal (data) yang kita pakai. Jadi seandainya ada tamu (pengunjung) main ke rumah, kita bisa suguhi dengan jamuan (halaman-halaman) yang kita punya.
Beli Rumahnya di Mana?
Kalau rumah sungguhan sih di developer perumahan ya? Hehe. Kalau untuk blog/website belinya ya di penyedia layanan hosting. Ada buanyak buanget tempat jualan hosting dan domain. Banyak juga paket dan layanan yang ditawarkan. Tapi sebelum kita memutuskan jadi membeli rumah di situ, kita butuh tahu banyak hal supaya kita bisa dapatin hosting dan domain yang cocok dengan budget dan kebutuhan.
🌐 Ada Garansi
Pastiin tempat kita pengen beli hosting tuh ada garansi. Upgrade blog menjadi lebih berkelas itu capek dan butuh energi loh. Bukan hanya sekedar tampilan yang acak-acakan. Tapi isi data yang sudah pernah disimpan sebelumnya juga bakal ikut acak-acakan kalau sampai salah migrasi. Biar sama-sama merasa aman dan tenang.
🌐 Space Hosting
Aku pernah survey kecil-kecilan sama temen yang udah pernah beli hosting untuk blog pribadinya. Kalau hanya tulisan dan gambar yang ukurannya kecil tapi tetap berkualitas, Paling nggak kita butuh 2GB disk space. Pokoknya jangan sampai di bawah 1Gb. Ntar yang ada cepet penuh dan kita ribet harus upgrade space ke yang lebih besar berkali-kali.
🌐 Bandwidth
Ibarat kata nih, suatu ketika kita mau open house di rumah. Kita punya ruang tamu yang luas dengan ruang tamu yang sempit. Bisa kebayang dong ketika tamu datang dalam waktu bersamaan, mana yang masih bisa nyaman menerima tamu dan mana yang udah engap duluan dan lebih memilih nggak pengen lama-lama di dalam? Buru-buru pengen pulang aja!
Nah, semacam itulah bandwidth di blog. Kita butuh tahu kapasitas yang diberikan itu besar atau nggak. Misal nih, dalam satu halaman loadingnya butuh 200Kb dalam sekali buka. Jika ada 100 orang buka halaman itu dalam satu waktu, artinya:
3Mb x 100 orang = 300 Mb
Jika bandwidht yang diberikan itu 1GB, maka masih lega banget. Masih bisa menampung banyak pengunjung dalam satu waktu. Tapi bayangkan jika bandwidht yang diberikan hanya 250 Mb, mungkin yang terasa lemot atau malah nggak bisa buka halaman sama sekali.
Jadi sesuaikan sendiri, misal kita terbiasa membuat konten blog yang banyak gambarnya, ada baiknya kita kompres gambar menjadi kecil tanpa mengurangi kualitas gambar. Solusi terbaik:
- Sesuaikan ukuran widht menjadi maksimum lebar konten. Jadi nggak perlu lagi halaman itu me-load ulang untuk kompresi gambar.
- Bisa pakai fitur spoiler button, sehingga load-nya bisa lebih cepat. Load gambar baru akan dilakukan ketika kita klik buttonnya.
🌐 Customer Service 24/7
Ini bagiku penting banget sih. Apalagi untuk orang yang nggak paham oprek blog dan website. Kita butuh banget bantuan orang lain. Kalau ada temen yang bisa bantuin sih oke ya. Kalau misal sama-sama nggak ada yang bisa ditanya? Karena biasanya para jagoan blog ini justru melek di tengah malam jadi butuh banget CS yang sedia setiap waktu dan bisa fast respon baik via chat atau email.
🌐 Ada Kantor Offline-nya
Menurutmu ini penting nggak? Bagiku iya. Artinya ada kantornya, ada pegawainya, ada tempat yang bisa disamperin langsung kalau masih bingung. Karena kalau ada kantor artinya ada badan hukum yang bisa dipertanggung jawabkan. Jadi kita makin aman kan.
🌐 Cek Lokasi Server
Ada yang menyarankan jika kita mau pakai hosting, kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Dilihat dari seberapa banyak pengunjung lokal dan internationalnya. Kalau blog kita banyak dibuka oleh orang lokal Indonesia, maka pilih server yang dekat-dekat seperti Indonesia atau Singapura. Berbeda jika jangkauan kita lebih luar seluruh dunia ya pakai server yang agak jauh. Logikanya, buat apa kita pakai server jauh kalau yang buka masih ‘tetangga’ sendiri. Kelamaan input/output datanya entar. Jadi nggak efisien.
🌐 Beli Hosting Gratis Domain
Alasannya ya supaya praktis dan lebih hemat. Bayangin kalau kita beli keduanya sendiri-sendiri. Harganya bisa dua kali lipat berbeda. Maka memang disarankan kita beli di satu penyedia layanan. Biasanya akan ada paket khusus hosting. Dan artinya juga, penyedia layanan tersebut sudah paham dengan kenyamanan pengguna.
🌐 Melayani Domain di Email
Keren banget kayanya ya kalau kita punya email yang domainnya custom. Rasanya profesional banget gitu kan? Nah, pilihlah penyedia layanan hosting yang sudah include ini. Contoh nih, blog aku domainnya vindyputri.com. Kalau aku beli hosting akan ada layanan email:
hubungi@vindyputri.com.
Kece nggak?
🌐 Fitur SSL Gratis
Baru-baru ini temen-temen blogger bingung dengan pengalihan HTTP menjadi HTTPS. Ada yang disetting manual ada yang sudah secara praktis diberikan oleh hosting. Banyak keuntungan yang didapat kalau blog sudah tersertifikasi SSL.
SSL ini berfungsi untuk melindungi data kita. Penting banget apalagi untuk website e-commerce. Data-data pengguna dienkripsi. Kalau blogger, sekarang who is nya juga dilindungi. Nggak semua data bisa ditampilkan. Tandanya sudah tersertifikasi SSL adalah:
- Ada gambar gembok warna hijau
- tulisannya bukan HTTP lagi melainkan HTTPS
🌐 Harga
Ini adalah ujung tombak keputusan kita jadi pakai hosting di mana. Budgeting itu perlu. Sesuaikan dengan kemampuan. Semua sih pengennya murah ya. Bisa bayar per tahun atau per bulan. Tergantung di mana kita belinya. Tapi juga jangan murahan. Alias kualitasnya jelek banget. Sudah murah, sering down, lemot, dan endebre endebre! Yang ada pengunjung ngacir dan pengunjung makin merosot.
Aku secara berkala suka cek broken link di blogku. Biasanya di bagian komentar sering banget nemuin link yang sebenernya baik-baik aja tapi keterangannya 500 eror. Biasanya ini karena server nya lagi down. Alhasil suka aku delet link tersebut. Dampak di blog kita yang ketempelan broken link itu jelas ada. Blog kita bakal dikira banyak spam di dalamnya. Nggak sehat. Padahal backlink itu cukup penting kan buat kita? Hehe
Milih harga juga nggak mahal-mahal amat. Tekor hanya untuk bayar hosting doang? Mending untuk biaya lain saja.
🌐 Banyak yang Pakai
Ini jelas salah satu tolak ukur bahwa penyedia layanan itu terpercaya, berkualitas, profesional dan nyaman dipakai oleh banyak orang. Jelas ini jadi rekomendasi banyak pengguna artinya bagus dong? Jadi kita survey dulu, seberapa banyak orang yang pakai di sini, di situ, dll.
Nah itu tadi 11 hal yang perlu kita ketahui sebelum beli hosting. Dari itu semua, aku punya rekomendasi yang mencakup segala kebaikan tadi di atas. Hostinger namanya. Dulu banget pas aku masih kuliah di tahun 2014 aku pakai hosting GRATIS-nya untuk ujian akhir skripsi. Aku projek akhirnya bikin semacam website sendiri dan butuh hosting hanya sekedar uji coba buat ujian. Dan ya! Terbukti kebantu banget.
Pakai gratisan aja enak, apalagi yang premium ya?
Banyak pilihan paket yang ditawarkan Hostinger. Selain coba gratis tadi, pilihan paket hemat dengan segala fasilitas yang diberikan juga layak untuk dipinang. Coba lihat aja deh berapa tarifnya per bulan.
Ambil contoh yang paling murah: WEB HOST SINGLE. Ini cocok banget buat blog pribadi. Karena spacenya 10 GB dengan bandwidth yang gede banget gila 100 GB. Bisa dapat email berdomain dan harganya hanya 19.850/bulan. Artinya satu tahun kita hanya keluarkan biaya 238.200 rupiah! Nggak nyampe 250k udah bisa puas banget pakai paket ini...!
Semoga informasi ini bermanfaat ya, kawan...
By the way, yang belum berdomain atau pakai hosting...
Kapan mau memulai?
1 komentar:
Write komentarPelayanannya oke gak yah hostinger?
Reply:)
Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.
Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon