Review Film THE NUN - Asal-usul Munculnya Valak

Review Film THE NUN - Asal-usul Munculnya Valak


CATATAN: Tidak ada spoiler (alur cerita) di review ini. Ketika review ini ditulis, film masih diputar di Bioskop.

Lama banget ya aku nggak review film. Terakhir aku review Avengers dan kali ini aku review lanjutannya Conjuring 2. Sebenernya aku nggak ada niat dan tertarik nonton The Nun. Karena sejak udah lama nggak nonton film, aku bener-bener nggak tahu referensi apa-apa tentang perkembangan film di jagat raya ini.

Baca Juga Avengers (Invinity War) - Seandainya Avengers Ada di Indonesia?

Mas suami akhir-akhir ini suka nonton film horor di komputer kantor kalo udah kelar kerjanya. Biasanya kalau dia udah running film lawas pakai streaming gitu, pasti dia lagi penasaran sama film itu. Okelah, semalam aku ajak aja ke bioskop. Tanggal 7 September 2018 aku ajak ke Cinemaxx, nonton yang jam 22.30 malam. 

Di perjalanan menuju bioskop aku dikasih bocoran dikit, bahwa ternyata The Nun ini masih ada hubungannya sama Conjuring 2. (Bocoran ini ada di trailer). Okey, kayanya menarik. Karena aku memang mudah kepancing rasa penasarannya kalau ada kisah yang kudu nyambung-nyambungin sama film yang sebelumnya dan kebetulan aku udah nonton.





💦 Penuh Teka-teki
Serius aku suka banget sama The Nun! Setelah 'agak kecewa' dengan Conjuring 2 kemarin yang isinya cuma ngagetin doang, di sini lebih kepada memecahkan misteri. Seremnya sih iya kadang penampakan berjubah biarawati dengan wajah 'tidak suci' lagi itu muncul di mana-mana. Tapi justru aku lebih ngerasa greget di alur ceritanya. Cucok!






💦 Nggak Jualan Suara Lagi
Kadang ngaggetin sih. JEDEEEENG... AAAAAGGHH!!! macam film horor pada umumnya lah ya. Tapi semuanya buat aku pas. Nggak selebay Conjuring 2. Apalah itu yang Conjuring 2. Seremnya nggak dapat, yang ada malah bikin jantungan. Persis film Danur di film Indonesia. Isinya cuma teriak sama sound yang volumenya nyampe 300 persen. Kalau masalah penampilan hantu, masih sereman karakter film di Indonesia lah ya... Valak mah rasanya pengen aku ajak sikat gigi aja rasanya. Abisnya giginya kotor, uh...






💦 Suasana Romania Klasik
Settingnya di Romania. Di sebuah gereja tua yang dikelilingi ribuan salib. Pakaian yang dipakai juga dapet banget nuansa jadul tahun 1952. Gedungnya yang tua banget, dominan batu-batu dan penerangan pakai lilin menambah efek mistis. Sudah jadi ciri khas film horor kan kalau wajib remang-remang dan nggak muncul pagi. Isinya malem mulu. Kapan lah pagi datang. Sungguh malam yang panjang.






💦 Agak Kontroversial
Menurutku sih, seandainya film The Nun ini dibuat oleh orang Indonesia beragma islam, menggunakan atribut agama islam (mayoritas di Indonesia) dan bawa-bawa masjid misalnya trus pakai atribut keagamaan dan ada sebuah kepercayaan menyimpang dijadikan bahan cerita, yakin deh bakal disuruh boikot. 


Dalam film The Nun, ada semacam clue seperti salib terbalik (katanya sih tanda sallib terbalik tanda adanya aura negatif datang, entah katanya siapa), trus bercerita tentang iblis yang menyerupai biarawati yang harusnya suci (meski katanya memang ada Valak asli, dari kisah nyata), dan ada darah Yesus sebagai kunci dari permasalahan. Darah itu diperebutkan hingga dihisap di mulut salah satu biarawati lalu disembur. Well, ini film cukup berani menurutku. Coba aja di Indonesia bikin versi mayoritasnya, beuh... netijen langsung perang hashtag.




💦 Asal Mula Munculnya Valak
Ini tahun sebelum tragedi Conjuring. Di film Conjuring kan menceritakan pengalaman Lorraine Warren dan suaminya Ed dalam memecahkan masalah supranatural. The Nun terjadi 25 tahun sebelumnya yaitu tahun 50-an, sedangkan Conjuring 70-an. Bahkan ini masih ada hubungannya juga sama Annabelle loh! Nanti ada semacam clue yang ngingetin kita sama film-film yang udah tayang duluan itu. Seru kan!


Film jenis begini udah macem Avengers dengan segala sekuelnya yang saling nyambung. Aku juga pernah review film Paranormal Activity yang katanya sih udah tamat. Berdasarkan kisah nyata di film 1 dan dikembangkan di film 2, 3, 4, dan episode spesial lainnya. Alurnya mundur dan saling nyambung.





💦 LULUS SENSOR - Ajarkan Selalu Beriman
Tapi disamping kontroversial yang menurutku tadi itu, di sini kita nggak ada sensor sama sekali. Ada sih ciuman tapi ciuman pertolongan pertama karena si perempuan banyak minum air kolam.

Di sini juga kuat dalam mengambil moral view untuk selalu berdoa. Sepanjang waktu hanya untuk berdoa. Kita akan punya giliran mati, jadi selalu berdoa jangan berhenti.

Trus juga pemeran utamanya 2 laki dan 1 perempuan. Kukira bakal ada yang terbawa hawa nafsu gitu kan, ternyata nggak ada. Pastor dengan imannya yang kuat, biarawati juga teguh iman dan pendirian, dan 1 orang biasa yang menghormati dua orang yang dianggap suci ini. 

Kalau soal beriman ini universal. Siapapun bisa ambil pelajaran dari sini.



Film ini tetap ada batasan umurnya sih, yaitu 13 tahun ke atas. Btw, ada nih duduk baris depanku 1 keluarga ayah ibu dan 3 anaknya masih SD-TK ikut nonton loh. Meski memang mereka nggak berisik dan tampak menikmati (sesekali bilang, "Ma takut...") tapi yaa... lebih baik jangan deh.. karena memang muncul kaget-kagetan yang takutnya dia belum siap.




💦 INI FILM BAGUS BANGET
Aku sampe pulang, masih ngebahas sama mas suami. Nganalisis jalan ceritanya. Bertanya ini itu. Dan masih terngiang trus akhirnya penasaran kelanjutannya apa. Ini masih lanjut?? Iya banget! Yang belum pernah nonton Conjuring dan Anabelle masih bisa banget nontonnya loh. Tapi aku saranin sekalian nonton yang sebelum-sebelumnya. Soalnya mas suami yang baru fresh sama film terdahulunya langsung bilang tiap nemu clue di jalan cerita.

"Eh ini ada di Anabelle! Ini ada di Conjuring!"
Like that.
Jadi... siap nonton ini?



Previous
Next Post »

31 komentar

Write komentar
Doni Jaelani
AUTHOR
Sunday, 9 September 2018 at 09:04:00 GMT+7 delete

Kalau kata gue malah The Nun film terburuk dari The Conjuring Cinematic Universe buatannya James Was. Soalnya bukan lagi film horor tapi mirip-mirip film thriller yang gak bikin penasaran hantunya kayak gimana

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday, 9 September 2018 at 09:56:00 GMT+7 delete

Wah, bisa berbeda pendapat kita ya?
Malah menurutku ini paling bagus. Kalau serem sih enggak, tapi justru aku suka alur ceritanya.

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
Sunday, 9 September 2018 at 12:18:00 GMT+7 delete

Setuju banget dari sekuel conjuring menurut gue The Nun emg paling keren dan alur ceritanya ga asal-asalan

Reply
avatar
Fany
AUTHOR
Sunday, 9 September 2018 at 12:48:00 GMT+7 delete

Menurut aku sih bagus filmnya, udah pas gitu, jalan ceritanya juga simple ga rumit, dan saling terhubung, horornya juga pas,

Reply
avatar
N Firmansyah
AUTHOR
Sunday, 9 September 2018 at 15:20:00 GMT+7 delete

Hahaha. Dari semua seri conjuring cinematic universe, menurut gue juga The Nun ini yang paling sampah. Sampai hampir ketiduran gue nontonnya. Endingnya doang mendingan.

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Sunday, 9 September 2018 at 17:29:00 GMT+7 delete

Mungkin karena nggak jualan suara volume 300 kali ya haha..
jarang ngagetin dan emang dia lebih ke story.

Reply
avatar
Tira Soekardi
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 02:28:00 GMT+7 delete

ih kalau aku malah gak mau deh nonton ini,

Reply
avatar
Dunia Faisol
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 06:15:00 GMT+7 delete

mbak vin, itu font "REVIEW", font apa namanya ?

Reply
avatar
Monday, 10 September 2018 at 11:29:00 GMT+7 delete

The Nun kalau setting Sunda jadinya The Naon. Naon eta teh jurig?

Reply
avatar
Monday, 10 September 2018 at 11:39:00 GMT+7 delete

Engga berani nonton hahaha. Mba itu nontonnya yang jam 22.30 lagi? Jujur kuharus bilang, berani banget *tepuk tangan jauh*

Reply
avatar
Vindy Putri
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 11:40:00 GMT+7 delete

Ya gimana.. namanya juga film horor 😅

Reply
avatar
Dian Ravi
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 11:54:00 GMT+7 delete

Baiklah, baca review ini aku akan nonton The Nun juga. Tapi mungkin nunggu tayang di tv cable, aku agak males nonton di bioskop untuk film horor soalnya.

Reply
avatar
Bang Day
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 12:05:00 GMT+7 delete

Dulu waktu masih pacaran senangnya nontoh film horor kayak gini. #eh

Reply
avatar
Tian lustiana
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 14:53:00 GMT+7 delete

wah aku seneng aja baca - baca review nya the nun, tapi nontonnya ga berani, serem aja liat valak nya hehehe

Reply
avatar
Monday, 10 September 2018 at 16:00:00 GMT+7 delete

aku setuju sama kamu mba, kalo dibikin versi lokal dengan kepercayaan mayoritas pasti akan ada boikot. padahal dsini juga islam yang ibarat kata menyimpang banyak, entah campur kejawen dll. aq pengen nonton sih the nun drpd striming di leptop tambah ga dapet feelnya

Reply
avatar
Monday, 10 September 2018 at 16:50:00 GMT+7 delete

Duuh, belum nonton sudah sport jantung duluan lihat gambar2nya . Tapi saya suka film horor juga, sih. Tantangan, hehe...penasaran nih

Reply
avatar
Monday, 10 September 2018 at 17:44:00 GMT+7 delete

Hm..., aku kecewa dengan Conjuring 2. Kalo baca review ini, kayaknya wajib nonton, nih, secara aku juga penggemar film2 horor yang ga lebay2 amat. Hehe. Tapi ntar dulu, deh. Nunggu versi online ajah. Haha.

Reply
avatar
Prita Hw
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 18:58:00 GMT+7 delete

The Nun aku kira film Indonesia tadinya, haha. Aku mayan sih suka film horor, dah lama bgt ga ntn film. Smg ini masuk list, haha

Reply
avatar
Ilham Sadli
AUTHOR
Monday, 10 September 2018 at 20:26:00 GMT+7 delete

Tapi sekali lagi netijen bertindak membully dan viral dengan meme "wenak The Nun" 😁😁 atau sejenisnya.

Aku belum nonton sih ini, belum ada temennya buat nonton

Reply
avatar
Nyi Penengah
AUTHOR
Tuesday, 11 September 2018 at 02:03:00 GMT+7 delete

Ya ampun Pinnn, aku baru buka dan baca rasanya dredeg ga karuan duh hantunya wkwkwkw
suamiku tak suruh nemenin baca, nggak berani. hahhaha akhirnya aku skip yang foto-foto. horor

Reply
avatar
Tuesday, 11 September 2018 at 06:21:00 GMT+7 delete

iya mba pasti disuruh biokot, sensi bgt orang sini mah :(

aku udah nonton dan lumayan bgt bikin deg2annya.
untungnya ini horror luar, jd aku masih bisa tidur setelahnya

Reply
avatar
April Hamsa
AUTHOR
Tuesday, 11 September 2018 at 07:09:00 GMT+7 delete

Menengangkan ya filmnya? Jd pengen nonton jg haha. Iya kalau di Indoensia isu agama sesnsitif jd yawda nikmatin aja film bikinan luar. TFS

Reply
avatar
Tuty Queen
AUTHOR
Tuesday, 11 September 2018 at 09:12:00 GMT+7 delete

Aku nggak berani nonton film horor gini meski diajakin gratis, ntar kebawa mimpi hehe

Reply
avatar
novanovili
AUTHOR
Tuesday, 11 September 2018 at 10:32:00 GMT+7 delete

Wah ternyata gak Indonesia aja yg seneng horror diluar juga suka film horror ya...padahal katanya ...gak terlalu percaya hal gaib...tapi kalo dijadiin film..malah menikmati...he3..seru kali ya..bikin deg degan...

Reply
avatar
Aswinda Utari
AUTHOR
Tuesday, 11 September 2018 at 11:04:00 GMT+7 delete

Setelah baca ini review aku akhirnya memutuskan fix minggu ini jg harus nontooon. Penasaran bgt soalnya. Kyknya ini bakal jg clue penuntas film conjuring n Annabelle ya. Du du du.. Kerennya..

Reply
avatar
lendyagasshi
AUTHOR
Tuesday, 11 September 2018 at 20:50:00 GMT+7 delete

Bagus banget kak reviewnya...
Ku jadi bener penasaran nonton film Conjuring sama Anabelle yang selama ini cuma berani baca reviewnya.

Hhaha...
Kalo di blog kak Vindy, kayaknya jadi "Ada apaan sih.."

Aku hobi juga nonton yang syerem-syerem.
Tapi abis itu, gak berani di rumah sendirian.
haahhaa....cemen banget yaak??

Reply
avatar
Wednesday, 12 September 2018 at 05:16:00 GMT+7 delete

Halo mba Vindy. Aku penasaran juga mau nonton The Nun walau agak keder keder ama keseramannya. Wah aku belum nonton Annabelle, apa aku nonton itu dlu ya?

Reply
avatar
Mei Wulandari
AUTHOR
Wednesday, 12 September 2018 at 09:24:00 GMT+7 delete

Hai Vindy hahaha
lama ya kita gak keep and touch halah
suamiku pengin nonton ini sih tapi sungguh ku malas karena genre horor wkwkkwkw

Reply
avatar
Annisa
AUTHOR
Wednesday, 12 September 2018 at 14:56:00 GMT+7 delete

Wah, alur ceritanya menarik ya mbak? Awalnya aku sempet kurang tertarik sih khawatir cuma ditakut-takutin aja. Tapi kalau alur ceritanya keren mau deh coba nonton hehehehe

Reply
avatar
Ratri Anugrah
AUTHOR
Friday, 14 September 2018 at 10:07:00 GMT+7 delete

Sebenernya aku nggak suka nonton film horor. Tapi kemaren diajakin gratis, jadi pasrah deh. Bagi pecinta horor sepertinya film ini biasa aja. Malah waktu itu satu studio ketawa :") Aku heran sendiri karena mau ngagetin kek, mau serem beneran kek, aku tetap takut. Hehehe

Reply
avatar

Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.

Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon