Sebenarnya, apa sih bagusnya jadi blogger?
Ijinkan saya cerita kenapa saya ngeblog. Tahun 2007 akhir – awal 2008, saya lagi asyik-asyiknya ngeblog. Dulu definisi ngeblog buat saya adalah wadah pelampiasan saya menulis di media. Kirim-kirim cerpen nggak kemuat, ikut lomba karya tulis juga nggak ada yang menang bahkan punya buku pun, royalti kecil, 3 bulan di Gramedia udah nggak di-display lagi. Sampai akhirnya ada suatu lomba yang menang dan kalah tetap ditampilkan di semacam portal atau forum. Kalau kita login bisa submit tulisan dan dibaca lalu dikomentari oleh orang yang entah itu siapa.
Seneng banget, astaga! Seolah-olah tulisan saya itu diterbitin di media seperti koran atau majalah. Rasanya pesan yang ingin saya sampaikan itu tepat sasaran. Ada respon. Dan itu nyata! Nggak halu yang kemudian jadi harapan palsu.
Saat itu masih SMA, entah gimana ceritanya saya tahu ada blogspot dan saya register. Dari situlah saya menulis kemudian nggak lama saya tinggalkan begitu saja. Soalnya nggak ada yang baca dong. Haha! Ya… minimal hasrat menulis saya tertuang. Saya punya kawan blogger yang itu-ituuu saja yang rajin berkunjung ke blog saya. Kami lanjut ke sosial media Facebook juga, lalu berkawan. Sampai akhirnya sibuk ujian nasional dan ujian masuk kuliah, saya tinggalkan meski saya nggak lupa kalau saya punya akun blog.
Iseng Sharing
Tahun 2011-2012, sudah kuliah. Mulai buka blog karena ada lomba di kampus. Ikut meski kalah. Tapi kemudian jadi pengen iseng menulis lagi. Zaman itu giveaway masih lazim diadakan di blog. Beberapa kali menang dan bikin semangat isi blog. Dari situ juga jadi main-main ke blog orang. Ternyata dapat inspirasi. Salah satu yang saya contoh adalah:
Me-review Sesuatu
Apa saja deh. Film, buku, makanan, minuman, kosmetik, skincare, catatan perjalanan, bahkan obat sekalipun. Eh rupa-rupanya tulisan review itu banyak pengunjungnya! Saya kaget, review begitu doang bisa banyak yang cari tahu di Internet. Hal sepele. Tapi bikin puas blogger yang satu ini. Ketagihan, lalu bongkar meja rias, saya review satu-satu.
Previous
Next
2015
Entah dari mana asal muasalnya. Dunia blogger menjadi sorotan. Banyak perusahaan mendekati para blogger. Dari yang nggak punya reputasi apa-apa hingga yang ternyata pas dicek reputasi dan rankingnya sudah bagus. Mungkin karena para brand sadar, ketika warganet ingin membeli sesuatu pasti nanya Google dulu. Yaitu baca review jujur penggunaan mereka.
Dulu, saya dapat 150 ribu untuk review sebuah website saja udah seneng banget! Siapa saya, kok nulis di blog doang bisa dibayar? Eh, nggak lama, saya dapat serangkaian skincare gratis pula! Lipstick dan blush on mahal gratis, plus uang 800 ribu pula! Di tahun ini saya baru berani beli domain vindyputri[dot]com.
Selama tahun 2015 hingga 2018 blog ini sudah bekerja sama dengan sederet brand di bawah ini. Rupanya ngeblog ini bisa membanggakan juga, ya! Blog ini bisa bermanfaat untuk warganet yang butuh info juga agency & brand yang butuh media promosi. Saya tahun kemarin berhasil membeli camera mirorless hasil jerih payah untuk semakin menunjang visual blog. Membeli dengan sangat bangga dan puasss!
Hei, blog kok jadi menggiurkan gini, sih?
Menang Start
Beruntung, saya adalah blogger lawas yang kebetulan beberapa artikel sudah nyantol di Page One Google. Jadi reputasi saya secara tidak langsung terbentuk bagus dengan sendirinya. Tulisan saya masih nggak begitu berbobot dulunya, sih. Tapi… sejak profesi blogger mulai digandrungi… .
Maka persaingan dimulai….
Suka & Duka Ngeblog
Hal yang membuat saya lagi-lagi bangga menjadi blogger adalah beberapa perusahaan dan agen menghubungi saya untuk bekerja sama. Ini hobi. Tapi kenapa bisa semenggiurkan ini? Hasrat menulis terbayar karena memang saya sangat cinta menulis. Dan ternyata saya masih dibayar lebih untuk itu. Ini diluar dugaan saya pas jaman sekolah dulu! Karena ini hobi saya, saya pun tidak ngoyo untuk mendapatkan ini-itu dari blog. Saya enjoy. Selama tulisan saya dibaca, tugas saya selesai. Tapi jangan dikira ngeblog itu gampang dan seneng-seneng bae. Semua ini terbentuk atas kerja keras yang sering kali munculin duka.
– SUKA –
- Dikenal karyanya.
- Disukai karyanya/prestasi bukan sensasi.
- Ternyata bermanfaat untuk orang banyak.
- Berhasil masuk Page One Google, sehingga trafik stabil.
- Sering dapat penawaran kerja sama.
- Bisa jadi diri sendiri.
- Penghilang stres, pelampiasan jenuh kantor.
- Berkat ngeblog, bisa nonton gratis berkali-kali (dikasih voucher nonton cuma-cuma gara-gara rajin nulis review film dan selalu mention bioskopnya).
- Bisa ngerasain kosmetik/skincare/ jasa/voucher dengan mudah bahkan gratis.
- Kenal banyak teman dari berbagai kota lewat komunitas.
- Merasa selalu hidup dengan beragam inspirasi ketika blogwalking.
- Meski ikut lomba, menang/kalah, tetap merasa puas.
- Bisa realistis dalam bersaing yang sehat (selalu perbaiki kualitas).
- Ketika temen seperjuangan menang lomba, ikut seneng dan bangga!
- Jadi ngerasa makin canggih karena mau nggak mau harus belajar hal baru.
- Ketika review bakulan temen, ikut bahagia dan ngerasa bermanfaat.
- Bisa berbagi ilmu blogging via pelatihan, on air, tatap muka, chat, dll.
- Banyak yang kepo, gimana biar bisa menjadi seorang Vindy Putri.
– DUKA –
- Bayar hosting & domain per tahun.
- Mulai banyak persaingan karena blogger baru yang lebih segar dan nggak kalah berkualitas.
- Lelah mengelola blog supaya performa dan kualitas tetap stabil atau lebih baik.
- Kalau malas ngeblog, ketinggalan banyak moment hot issue.
- Ganti hosting sempat ke-deindex oleh Google.
- Ganti template/domain/hosting dll itu lelah, Jendral… Belum lagi kalau tampilannya jadi berantakan.
- Pasang Google Adsense, tapi belum pernah payout.
- Lingkar pertemanan kebanyakan parenting semua, jarang ter-support karena beda niche.
- Kesempatan lebih banyak ke niche parenting atau di kota besar saja.
- Gaya hidup jadi nggak bisa lepas dari gadget/PC.
- Masih susah atur waktu antara kerja dan hobi ngeblog.
- Kalau lagi banyak yang nulis tema sama, suka minder nggak kebaca (merasa kualitas blog saya kurang bagus)
- Kalau nge-review produk/jasa nggak jelas, ikut merasa bersalah dan gagal meski dibayar.
- Sering kalah lomba. Sedih, deh…
- Kadang masih diremehin, ngeblog itu buang-buang waktu.
- Udah publish, eh nggak ada yang baca.
Resolusi Blogging 2019
Tahun 2018 lalu bikin resolusi blogging dan hampir 80% terwujud semua. Tahun ini saya juga nggak mau melewatkan bikin resolusi yang TERUKUR. Maksudnya, saya bikin target yang jelas berupa angka. Sehingga akhir tahun nanti saya mudah evaluasinya. Terlaksana atau tidak?
1,3M Pageviews (via Google Analytics)
Tahun lalu, saya masih pakai blogspot. Angka statistik di dashboard mencengangkan. Jadi tahun 2018 kemarin resolusi saya tembus 4 juta pageviews (tahun 2017 sudah tembus 3 juta). Kalau via Google Analytics, 4 juta itu sama dengan 1,2 juta pageviews. Yaaa gimana, baru pasang Google Analytics juga baru tahun-tahun 2015 sepertinya sih.
Sedangkan saya ngeblog jauh sebelum itu dan ada postingan lawas saya kembalikan ke draft karena isinya review obat dan obat itu nggak jelas ternyata. Haha! Daripada merugikan orang lain, ya saya simpan ke draft. Yang awalnya bisa 150k lebih pengunjung per tahun, setelahnya hanya bisa 60-70k per tahun. Mudah-mudahan tahun ini 100k bisa terwujud!
Anyway, dari kasus saya, kenapa obat terlarang malah banyak yang cari, ya?
Bikin Giveaway
Tahun lalu bikin beberapa giveaway yang juga kerja sama dengan brand. Tapi sayangnya hadiah smartphone belum terlaksana. Padahal janjinya selepas Juli 2018 harus ada. Semoga tahun ini bisa keluar hadiah yang lebih keren. Kemarin sekitar 3-4 giveaway di blog ini. Next 5 giveaway harus terwujud.
Omzet Minimal 10 Juta
Mungkin sebagian orang ini nominal yang kecil atau bahkan kebesaran. Faktanya tahun 2018 saya hitung hasil kerja sama dengan brand/klien nyampe kok 10 juta. Tahun ini saya nggak mau nargetin lebih tinggi mengingat saya sedang hamil dan sebentar lagi lahiran. Pasti kegiatan blogging akan sedikit terganggu karena fisik bisa jadi nggak mendukung. Kalau 80 juta ketinggian kayanya sih, haha! Jadi tetap di 10 juta saja, ya… .
Nambah Kategori
Sejak menikah tahun lalu, saya belum banyak share pengalaman pernikahan dan kehamilan saya. Padahal saya ingin banget mengabadikan moment itu dan nggak mau dilupain begitu saja. Sekaligus jadi pengingat diri saja sih, bahwa saya pernah sebahagia itu. Syukur jika kawan yang hendak menikah dan sedang promil, jadi dapat manfaatnya. Jadi tahun ini nambah kategori Mariage.
DA-32 PA-38
Tahun kemarin saya targetnya 25/35 loh. Nggak nyangka akhir tahun ini ditutup dengan angka yang diluar target. Tinggi sekali malah, 30/37. Itu terwujud pertengah tahun 2018. Nah selepas itu mau naikin lagi kok susah amat, ya, haha! Sebenernya saya bukan penggila angka reputasi DA/PA. Jujur saja, capeeekk sekali ngurusin angka beginian. Tapi yaaa gimana ya, klien lebih suka yang blognya termonetisasi dengan baik. Jadi… daripada setengah jalan, ya dijalani saja deh sekalian. Target DA 32 dan PA 38.
Minimal 4 Post per Month
Ya, semacam memaksa diri ini untuk tetap produktif. Paling nggak satu minggu ada lah 1 post. Atau dirapel minggu kedua jadi 2 post jeda beberapa hari, bebas gimana caranya deh! Pokoknya 1 bulan wajib 4 post.
Kerja Sama Konten Relevan
Blog ini masih terbuka untuk jalinan kerja sama. Dan target tahun ini terima yang sesuai niche lalu tolak yang sekiranya abal-abal. Soalnya tahun kemarin sempat hampir saja kelolosan, masa saya harus review skincare yang nggak jelas? Kaya barang palsu gitu deh. Ngeriii… .
Testimoni Pembaca Vindy Pindy Mindy
Saya bangga menjadi blogger masa kini. Eranya digital yang mau nggak mau harus bisa ikuti era yang kekinian. Jangankan harus menguasai teknologi, apa yang sedang trend saat ini pun saya harus bisa ikuti. Saya BANGGA dengan apa yang saya geluti ini. Karena saya punya segudang perasaan SUKA ketika ngeblog. Meski memang DUKA membuat saya tetaplah menjadi seorang blogger yang nggak akan pernah sempurna. Di luar sana masih banyak sekali blogger yang potensinya sangat luar biasa sering menginspirasi saya. Dari mereka pula saya belajar.
Saya akan terus melanjutkan aktivitas ini. Sampai saya benar-benar merasa saya tidak mampu lagi. Tak dibayar pun saya tetap akan menulis. Karena saya cinta menulis dan blog adalah dunia saya yang bebas. Paling tidak, tulisan saya bermanfaat bagi yang membutuhkan karena bisa jadi amal jariyah untuk saya. Terima kasih kawan-kawan di bawah ini yang berkenan membangkitkan semangat saya. Saya akan berusaha lebih baik lagi.
Sumber Gambar: Akun Sosial Media (Sudah dapat izin dari yang bersangkutan) | Pexels | Freepik
Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.
Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon