Sudah 5 bulan saya menjadi seorang ibu dari putri kecil yang makin hari makin pintar, Baby D. Tapi selama itu pula saya harus berusaha memanajemen kewarasan tubuh dan pikiran. Kalau kata orang menjadi ibu itu menyenangkan, IYA memang. Tapi kalau ditanya lebih dalam lagi, menjadi ibu itu melelahkan. IYA juga. Meski memang menjadi ibu adalah tugas yang paling mulia dari apapun dan aku sangat bersyukur bisa merasakannya.
Menyusui itu lelah, Tuan dan Puan.
Busui butuh me time. Busui butuh hiburan. Refreshing. Seneng-seneng. Supaya apa? Supaya ASI mengucur deras untuk buah hati di umur emasnya. Dan supaya saya nggak kena Baby Blue Syndrome. Sedikit cerita tentang saya pasca melahirkan. Beruntung memang saya melahirkan di tengah hangatnya keluarga. Saya bisa melahirkan secara tenang, normal dan lancar. Tapi perbedaan yang dari nggak ada bayi dan sekarang ada mahkluk Tuhan dengan bibir mungilnya yang menangis keras itu cukup bikin pengang dan stres. Belum lagi perubahan tubuh yang drastis beda. Hormon berubah-ubah. Nyeri di mana-mana, emosi naik turun, kadang sedih, kadang capek, maunya nggak mau urus ini itu. Mutung. Udah ada gejala baby blues tapi alhamdulillah masih bisa redam selama dipeluk mas suami dan support keluarga.
Penat Tapi Harus Dijalani
Saya berusaha memenuhi hak Baby D untuk meng-ASI-hi. Mulai dari pengorbanan bangun per 2 jam sekali, atur waktu menyusui dan pumping, menabung untuk beli breast pump dan segala booster ASI dicoba supaya lancar hingga bisa stok ASIP (ASI Perah) ketika kutinggal kerja.
Sebenarnya tugas menjadi ibu menyusui itu mudah. Yang bikin susah adalah melakukan tugas-tugas lain. Apalagi saya masih bekerja untuk membantu suami memenuhi tabungan pendidikan dan jaminan kesehatan anak kelak. Sejak bayi umur 2,5 bulan, saya sudah kembali bekerja. Yang saya rasakan adalah semakin lelah, jenuh, stress, sering ngantuk, tapi syukur saya masih diberi kesehatan sehingga saya belum jatuh sakit sampai harus berhenti menyusui Baby D. Untuk menunjang itu semua, saya memang butuh yang saya sebutin tadi itu.
Baca Juga Perjalanan Meng-ASI-hiku.
Bosen, di Situ-Situ Aja
Ohya, sejak saya menjadi ibu, lingkungan saya hanya rumah sendiri, kantor, dan rumah orang tua. Sesekali memang diajak ke Mall sama suami. Tapi lebih sering memilih istirahat di rumah ketika libur. Saya juga nggak bisa meninggalkan bayi begitu saja. Saya hanya bisa meninggalkan bayi ketika orang tua saya sudah berada di rumah. Soalnya orang tua saya juga masih bekerja. Dan saya nggak dibantu ART untuk urus bayi maupun rumah tangga. Otomatis, saya nggak bisa seenaknya keluar rumah hanya untuk memanjakan diri di luar.
Saya pengennya sih facial karena saya udah merasa kucel banget. Ya gimana nggak kucel kalau sejak tahu saya hamil, saya nggak pernah skincare-an kecuali pakai masker organik. Jadi ketika saya sudah melahirkan, impian untuk dapetin wajah cantik tanpa harus makeup-an itu mulai menggebu-gebu lagi. Saya juga pengen spa yang ini lebih urgent karena posisi menyusui itu ya begitu-begitu saja posisi badannya. Gimana caranya posisi tubuh harus senyaman mungkin buat baby nenen atau duduk.
Badan jadi pegel-pegel. Apalagi kalau kurang minum air. Rasanya tulang itu suakit buanget buat bergerak. Memang sih, biasanya bisa reservasi facial dan spa secara call atau text ke mereka. Tapi kalau seandainya diberi pilihan, reservasi biasa pakai harga normal dengan reservasi online pakai harga miring alias discount, ibu-ibu mana yang nggak mau kelewatan! Haha!
Pakai Traveloka Xperience
Traveloka Xperience adalah sebuah fitur dari Traveloka untuk reservasi beragam aktivitas di seluruh dunia yang sesuai dengan minat kita. Kubilang seluruh dunia karena memang di negara-negara lain tercover di sini dan di kotaku Jember pun sudah cukup banyak yang sudah me-link-an reservasi mereka melalui Traveloka Xperience. Saya aja kaget kalau sudah ada beberapa spa di Jember sudah aktif di sini. Bisa jadi #XperienceSeru, nih!
Kenapa Traveloka Xperience?
Bagiku ini memudahkan banget sih. Karena kita bisa reservasi secara detail mau pakai spa apa, tanggal berapa, jam berapa, dengan diberi catatan terapis siapa, hingga kemudahan pembayarannya. Trus lagi, biayanya lebih murah dari biaya normal. Ini penting! Hehe…
Selebihnya sama kok seperti kita pesen tiket transportasi via Traveloka. Semuanya serba mudah. Bebas pilih semau kita. Kalau untuk tempat rekreasi nggak perlu antre lagi hanya untuk check in. Untuk tempat-tempat hiburan sudah ada Traveloka Easy Access-nya. Masuknya di jalur khusus gitu. Cari aja pintu masuk yang warnanya menggiurkan seperti ice cream, pink–blue soft, tunjukin kode bookingnya dan ditukarkan tiket masuk deh.
KELEBIHAN
Kita yang bingung mau rekreasi atau me time ke mana tuh di satu aplikasi udah dijembreng ribuan destinasi. Tinggal sesuaikan budget dan lokasi. Kadang suka nggak kepikiran gitu kan mau ke mana. Sumber ide banget lah buat kita tahu mau ke mana. Gak perlu galau. Ini juga membantu banget buat kita pas lagi di luar kota misalnya. Pengen pijit tapi nggak tahu kudu pijit di mana. Tinggal lihat ‘katalog’ body n spa di kota tersebut, tinggal pesen dan cuss ke sana. Karena di situ juga lengkap dengan alamat dan peta juga.
Bisa reservasi sendiri tanpa harus tahu call centernya. Nggak jadi bingung juga gimana biasanya reservasi di tempat itu. Bagi yang baru pertama kali banget jadi nggak canggung, haha! Tinggal datang dan konfirmasi, checkin, beres.
Harga jelas lebih miring. Udah deh, semua produk Traveloka mah isinya memang lebih miring dari harga aslinya. Nggak usah ditanya.
Punya kode promo? Makin miring deh tuh harganya. Makin hemat. Ibu-ibu seperti saya pun senang.
KEKURANGAN
Meski memang sudah buanyak tempat hiburan bisa reservasi online via Traveloka Xperience, tapi masih ada juga yang belum ada.
Karena kemudahan itu pula, makin membantu busui seperti saya untuk memanjakan diri selain gampang reservasinya, hemat pula! Itu terpenting sih buat saya pribadi. Hehe… jadi masih bisa nabung kan. Saya jadi bisa spa dan melupakan kepenatan realita kehidupan yang begitu real ini. Makin nyaman karena nggak mikir dompet makin tipis juga. Dari harga Rp 160rb lumayan lah bisa jadi 150rb. Pakai kupon JADIHAPPY10 bisa diskon 60% haha! (Hingga 13 Oktober 2019) Jadi makin ngucur deh ASI-nya. Pulang dari spa, makin semangat dalam menjalani rutinitas sebagai Ibu kembali.
Bagiku, Traveloka Xperiece ratingnya:
💛💛💛💛💛 5/5
Kata Mereka yang Sudah Coba
Traveloka Xperience
Harapan saya sih makin banyak dan lengkap aktivitas seru yang sudah dicover sama Traveloka Xperience, khususnya di kotaku Jember. Karena saya sudah membayangkan nanti kalau Baby D sudah agak gede, mau ajak keluarga besar sekalian renang dan main game rame-rame pakai ini. Nih, keluarga intiku sudah cukup rame ketambahan ipar dan anak-anak kecil buat seneng-seneng bareng!
Jadi gimana? Sudah coba belum? Atau berkenan coba? Berbagi pengalaman dong…
Jejakkan komentar, saran, kritik, dan pertanyaan melalui Contact atau komentar di bawah ini. Gunakan komentar Facebook (di atas) jika ingin mendapat notifikasi balasan langsung dari Facebook. Atau bisa juga dengan akun Blog/Gmail.
Terima kasih berkenan membaca dan mampir di Vindy Pindy Mindy.
--- www.vindyputri.com ConversionConversion EmoticonEmoticon